- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA – Presiden Joko Widodo mengungkapkan hingga saat ini masih adanya pihak yang meributkan mega proyek jalan tol yang kini tengah dikebut pemerintahannya. Dia pun menegaskan tidak peduli atas ribut-ribut itu dan bertekad merampungkan semua proyek.
Itu semua, lanjut Jokowi, dilakukan demi kemajuan Indonesia di tengah ketatnya kompetisi dunia.
"Banyak yang masih ribut (proyek) jalan tol, bahkan lebih panjang ributnya daripada panjang tol itu sendiri. Saya tegaskan, tol itu demi pengembangan kita, untuk ekonomi daerah," kata Jokowi saat meresmikan Tol Surabaya-Mojokerto di Jawa Timur, Selasa 19 Desember 2017.
Dia menjelaskan, persaingan antar-negara kian keras dan ketat. Indonesia harus berdaya saing kuat dan efesien untuk jika ingin maju. Konektivitas menurutnya adalah keniscayaan untuk mencapai harapan tersebut.
"Karena itu kenapa kita kebut jalan tol dan pembangkit listrik, arahnya (menghadapi) persaingan," tambah presiden.
Selain jalan Tol Trans Jawa dengan panjang total 1.167 kilometer, pemerintah juga gencar membangun sejumlah ruas lainnya, salah satunya Trans Sumatera.
"Saya kejar agar akhir 2019 tanpa alasan harus selesai," ucap Jokowi. (ren)
Hutama Karya Mohon Uang Muka Proyek Dikembalikan Jadi 20 Persen
Uang muka proyek sebelumnya ditetapkan Pemerintah maksimal 15 persen.
