Girder Tol Desari Ambruk, Menteri Basuki Siapkan Sanksi

Girder beton Tol Antasari-Depok roboh (kanan).
Sumber :
  • ANTARA Foto/Wahyu Putro

VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menegaskan pihaknya bakal memberi sanksi kepada pihak yang lalai dalam proyek tol Depok-Antasari atau Desari.

Siap-siap Tarif Tol Dalam Kota Resmi Naik Besok, Ini Rinciannya

Adapun sanksi yang diberikan masih dikaji, apakah akan dikenakan untuk konsultan pengawas atau kontraktor.

"Konsultannya juga kemarin diundang (rapat) untuk diperketat pengawasannya. Kita kasih sanksi juga untuk pengawasan, konsultannya. Tapi, hari ini pak Dirjen (Bina Marga) lagi mendetailkan pengawasannya. Dan kita harus lihat ada orangnya enggak pengawasnya, ya kan," kata Basuki di kantor Kementerian BUMN, Rabu 3 Januari 2018.

Sri Mulyani Ungkap 'Kontraksi Dalam' Belanja Modal Januari 2022

Ia menjelaskan, masih belum bisa menetapkan sanksi yang diberikan apakah nanti akan diberikan untuk konsultan pengawas atau kepada kontraktor. Pihaknya masih menganalisis secara internal bagaimana pengawasan pengerjaan konstruksi tol tersebut, jadi tidak bisa langsung cepat-cepat jatuhkan sanksi.
 
"Tidak gampang menganalisa itu, pasti kita juga koordinasi dulu. Ini kan juga tidak ada korban, jadi secara internal kita akan analisa dengan pak Dirjen Bina Marga dengan komisi keamanan jembatan panjang," ujarnya.

Daftar Hitam

Daftar 12 Ruas Jalan Tol Baru yang Diresmikan 2021

Namun, jika ada kesalahan, sanksi pasti akan diberikan, yang paling berat adalah pengenaan black list kepada pihak yang lalai. Saat ini, pihaknya sedang merincikan bagaimana pengawasan saat kejadian apakah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur.

"Mungkin (sanksi) paling beratnya ya black list kan. Makanya pak dirjen sedang mendetailkan, saat-saat terjadi itu pengawasannya gimana, Apakah sesuai dengan SOP pengawasan atau enggak," kata Basuki.

Menurut dia, evaluasi masih terus dilakukan untuk menetapkan Standar Operasional Prosedur yang terbaru. Kecelakaan yang terjadi di seluruh proyek tol juga menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya.

"Nanti tergantung kejadiannya kan, kan itu juga kebanyakan (kecelakaan) Sabtu-Minggu atau libur terjadi, kita list itu, ini apa orang yang teledor. Itu kan terjadi tanggal 1 itu kan libur, atau habis liburan tanggal 2, atau itu terjadinya pada Sabtu atau Minggu. Ini yang lagi kita evaluasi lagi," ujar Basuki. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya