Industri Baja Kolaps

Asosiasi Baja Usulkan Bea Masuk Naik 25-35%

VIVAnews - Indonesia Iron and Steel Industries Association (IISIA) mengusulkan kenaikan bea masuk pada tiga sektor industri baja. Hal itu terpicu melemahnya pertumbuhan industri baja akibat banjir impor baja murah.

Chery Malaysia Recall 600 Unit Omoda 5 Buntut Viralnya As Roda Belakang Patah

Ketua Umum IISIA Fazwar Bujang meminta bea masuk impor pada
sektor hulu baja yang berupa hot rolled coil (HRC) atau baja canai panas dinaikkan dari maksimal 12,5 persen menjadi 25 persen.

Selain itu, pada sektor menengah (intermediate) berupa cold ralled coil (CRC) atau baja canai dingin dan sektor hilir (downstream), masing-masing diusulkan naik menjadi maksimal 35 persen.

"Bea masuk perlu dinaikkan agar produk impor tidak mudah masuk ke Indonesia," kata Fazwar di Jakarta, Senin, 17 November 2008.

Terpopuler: Timnas Indonesia Vs Uzbekistan Diulang, 2 Pengakuan Shin Tae-yong

Dia membandingkan dengan beberapa negara ASEAN lain, seperti Thailand dan Malaysia. Di Malaysia, mengenakan bea masuk maksimal 50 persen. Bahkan, importirnya diverifikasi terlebih dahulu.

Hal serupa juga terjadi di Thailand. Di mana, bea masuk baja di Thailand sebesar 35-50 persen dengan verifikasi sesuai standar Thailand Industrial Standard (TIS).

Selain itu, Cina sebagai produsen baja terbesar sudah menurunkan harga baja tanpa subsidi hingga di bawah harga internasional. "Apalagi ditambah dengan pengembalian pajak (tax rebate) sebesar 15-18 persen untuk pipa dan CRC," jelas Fazwar.

Awal Mei, 26 Provinsi Diprediksi Bakal Diguyur Hujan

Fazwar menambahkan, instrumen-instrumen yang dilakukan Cina tersebut untuk melindungi industri domestiknya. "Pemerintah Cina hingga saat ini telah melakukan 4-5 kali perubahan terhadap tax rebate atau kewajiban ekspor (export duty)," ujarnya.

Bahkan, kata dia, pajak ekspor untuk baja juga telah dihapuskan. Oleh karena itu, produk baja Cina dapat dengan mudah masuk ke negara-negara tujuan ekspor.

Rafah, Gaza

Palestina Sebut Lebih dari 10.000 Orang Hilang di Bawah Puing di Gaza

Dinas Pertahanan Sipil Palestina pada Selasa mengatakan lebih dari 10.000 orang hilang di bawah puing-puing bangunan di Jalur Gaza sejak Israel menyerang sejak 7 Oktober.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024