Julia Roberts Syuting di Bali

Kadisbud: Tak Ada Adegan Pornonya

VIVAnews - Beberapa masyarakat berharap syuting film 'Eat, Pray, Love' yang dibintangi artis Hollywood Julia Roberts tak ada bumbu adegan porno seperti film-film luar negeri pada umumnya.

Beberapa masyarakat Banjar Bentuyung, Ubud, Gianyar mengaku senang dengan adanya syuting film Hollywood di Bali. "Kami senang saja karena ini salah satu bentuk promosi Bali. Asalkan jangan ada adegan pornonya," pinta warga yang diamini warga lainnya.

Menanggapin hal ini, Kepala Dinas Kebudayaan Bali Ida Bagus Sedawa menjelaskan dengan adanya syuting ini banyak warung makanan tradisional diuntungkan. "Kru film banyak yang menyukai makanan tradisional Bali. Dan selama syuting aman serta akomodatif sehingga sesuai harapan semua masyarakat," papar Sedawa kepada VIVAnews, Senin, 26 Oktober 2009.

Disinggung mengenai kekhawatiran beberapa masyarakat kalau di desanya yang akan dipakai sebagai lokasi syuting akan digunakan sebagai pengambilan adegan porno. Namun, Sedawa memastikan bila dalam film tersebut tidak akan ada adegan pornonya.

"Saya sudah baca semua skripnya dan tidak ada yang menyimpang. Cerita yang dipaparkan lebih banyak kisah semacam psikologi dalam mentransformasi nilai kedamaian yang dilakukan dukun bernama Ketut Liyer kepada Julia Roberts," terang dia lagi.

Dalam film ini juga sedikit disinggung adanya perubahan konsep hidup masyarakat Bali yang sudah mulai eksklusif. Sikap jujur, ramah, sabar, dan lugu sekarang sudah mulai bergeser. Sikap lugu yang ditunjukkan sudah mulai mengarah ke sifar materialistis.

"Sekarang setiap ada tamu datang selalu berpikiran bahwa akan ada objekan. Dan hal ini wajar karena pengaruh pariwisata yang membuat mereka menjadi seperti itu," tandas Sedawa.

 Laporan : Dewi Umaryati/Bali

Nathan Tjoe-A-On Paling Dipuji Netizen, Marselino Ferdinan Jadi Sasaran Kritik
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Kemenko Marves]

RI Dibayangi Meningkatnya Persaingan Global, Luhut: Tak Ada yang Bisa Mendikte Kita

Menko Luhut tegaskan, Indonesia tidak perlu khawatir dengan ketatnya persaingan ekonomi global saat ini.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024