- potentia.co.nz
VIVA – Perkembangan ekonomi dunia saat ini, erat hubungannya dengan teknologi. Terlebih lagi, generasi milenial yang mulai mengambil bagian menjadi motor ekonomi dunia, sangat erat dengan teknologi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, Indonesia tidak akan luput dari fenomena tersebut. Karena itu, pemerintah terus melakukan antisipasi, agar perkembangan generasi milenial bisa maksimal mendorong ekonomi.
"Sebentar lagi, separuh tenaga kerja kita angkatan milenial. Untuk mendorong adanya pengetahuan, perlu talenta tinggi demi melihat masa depan Indonesia yang memiliki pertumbuhan tinggi dan menghindari middle income trap." ujar Sri di Jakarta, Rabu 7 Februari 2018.
Dalam sambutannya dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu 7 Februari 2018, Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, mengingatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), agar tidak menutup diri dengan perkembangan teknologi. Sehingga, tidak kalah saing dengan perusahaan swasta.
"Kita tahu, Gojek tidak memiliki kendaraan sama sekali, RnB tidak memiliki properti sama sekali, IG (Instagram) Anda bisa menjadi fotografer profesional. Anda bisa menciptakan berbagai inovasi di gadget yang kita pegang.
Di sisi perbankan, lanjut Ani, berbagai sistem pengamanan nasabah juga terus di kembangkan.
“Dan proses realtime dengan pengenalan muka menjadi masa depan sektor perbankan dan Bank Mandiri telah menuju ke arah itu." tambahnya. (asp)
SMAN 13 Jakarta Utara Raih Rekor Muri Daur Ulang Minyak Bekas
Adanya sebuah ide terkait daur ulang minyak Jelantah menjadi produk lilin aromaterapi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran daur ulang sampah kepada generasi milenial.
