Jonan Resmikan 10 ribu Jaringan Gas Rumah di Mojokerto

Layanan Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk industri
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dhana Kencana

VIVA – Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan meresmikan pembangunan Jaringan Distribusi Gas Bumi, atau Jargas rumah tangga di Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto, Jumat 9 Februari 2018. Proyek ini berasal dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara 2017.

Dukung Peningkatan Kapasitas Nasional Lewat Industri Hulu Migas, IDSurvey Siap Beri Dampak Positif

Jonan mengatakan, Jargas di Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto itu dibangun juga karena berdekatan dengan dua sumur gas yang dioperasikan CNOOC Madura Limited dan Kangean Energy Indonesia.

"Total pembiayaannya untuk Jargas di kota dan kabupaten (Mojokerto) mencapai sekitar Rp86 miliar," ujar Jonan, seperti dikutip keterangan resmi Kementerian ESDM.

Sri Mulyani Targetkan Investasi Hulu Migas Rp 223,3 Triliun

Untuk diketahui, pembangunan Jargas di Kota Mojokerto ditugaskan kepada PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Sementara itu, PT Pertamina mendapatkan mandat untuk membangun Jargas di Kabupaten Mojokerto.

Dengan adanya Jargas tersebut, maka diyakini Jonan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap Liquefied Petroleum Gas (Elpiji) yang sebagian masih impor.

Airlangga Minta Industri Migas Maksimalkan Teknologi Hijau

"Setahun kebutuhan kita 6,5 juta ton, 4,5 juta diantaranya masih impor. Meski produksi gas bumi kita 1,2 juta setara barel oil per hari, jenis yang dihasilkan bukan C3 dan C4 yang bisa dibuat Elpiji," terangnya.

Jonan pun berpesan, agar masyarakat turut membantu PGN dan Pertamina menjaga jaringan dan peralatan, sehingga gas bertekanan 0,02 bar yang sampai ke rumah-rumah dapat konsisten dan terjaga mengaliri warga.

Seperti diketahui, pembangunan Jargas oleh Kementerian ESDM telah dilakukan sejak 2009 menggunakan dana APBN. Hingga 2017, jumlah sambungan rumah tangga (SR) yang terbangun mencapai 235.925 SR di 15 provinsi yang tersebar di 31 kabupaten atau kota di Indonesia.

Untuk 2018 sendiri, pemerintah menugaskan Pertamina dan PGN untuk membangun dan mengembangkan Jargas di 16 wilayah, yaitu Medan 5.000 SR, Prabumulih 6.000 SR, Musi Rawas 5.167 SR, Serang 5.043 SR, Sidoarjo 7.093 SR, Pasuruan 6.314 SR, Probolinggo 5.025 SR, Bontang 5.000 SR, Balikpapan 5.000 SR, Penajam Paser Utara 4.002 SR, Tarakan 4.695 SR, Bogor 5.210 SR, Deli Serdang 5.000 SR, Lhokseumawe 2.000 SR, Cirebon 3.503 SR dan Palembang 4.315 SR.

Dijelaskan, Jargas dibangun oleh Pemerintah khususnya untuk daerah yang memiliki sumber gas, infrastruktur pasok gas bumi, dan terdapat ketersediaan pengguna.

Jargas ini disebut mampu menekan subsidi dan impor BBM nasional. Dengan menggunakan gas bumi, pengurangan impor elpiji mencapai 25.500 ton per tahun. Kemudian, penghematan subsidi pemerintah mencapai Rp178 miliar per tahun.

Selain itu, juga disebutkan masyarakat akan memperoleh keuntungan sisi finansial karena harga gas bumi lebih murah dari elpiji. Setiap bulannya, penghematannya bisa mencapai sekitar Rp50 ribu per keluarga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya