- REUTERS/Beawiharta
VIVA – Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani mendapat Penghargaan Menteri Terbaik di Dunia di World Government Summit yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab, beberapa waktu lalu.
Namun, ketika ditanya bagaimana perasaaan menjadi Menteri Keuangan terbaik di dunia, Ani panggilan akrab Sri Mulyani, justru meluruskan justru penghargaan itu bukan sebagai Menteri Keuangan terbaik tapi 'Menteri Terbaik'.
"Bukan menteri keuangan terbaik lho, tapi menteri terbaik," katanya di acara Dialog Nasional "Indonesia Maju 8" di Gedung Sportorium UMY, Minggu 11 Maret 2018.
Menurut Ani, sudah semestinya menteri bertugas membantu Presiden, sehingga ketika menteri itu dikatakan terbaik karena bosnya baik. Karena Presiden orang baik maka tugas-tugas dilakukan dengan sebaik-baiknya.
"Dan, menteri yang baik itu karena seluruh jajarannya juga bekerja dengan baik. Jadi itu karena 79 ribu pegawai Kementerian Keuangan bekerja sangat luar biasa," ujarnya.
Mantan Direktur Bank Dunia ini mengatakan apa yang telah dilakukan Presiden Jokowi dengan terus menerus memperbaiki kesejahteraan rakyat, maka angka kemiskinan terus menurun dan paling rendah dalam sejarah Republik Indonesia berdiri yaitu 10,12 persen.
"Indek rasio juga terus menurun dan pembangunan infrastruktur yang digenjot telah menghubungkan antara Indonesia bagian paling barat dengan bagian timur yang utara dan selatan. Ini sebuah kerja yang dikenal dunia bukan saja secara fisik namun juga sumber daya manusia sangat baik,"ucapnya.
Diketahui, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mendapatkan penghargaan sebagai menteri terbaik di dunia dari World Government Summit. Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Pemimpin Dubai, Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum kepada Sri Mulyani di Dubai, Uni Emirat Arab.
Penghargaan menteri terbaik ini merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu orang menteri dari semua negara di dunia setiap tahunnya. Penghargaan ini mulai diberikan pada tahun 2016.
World Government Summit merupakan pertemuan tahunan yang diselenggarakan di Dubai, UAE, dan melibatkan segenap pemimpin pemerintahan dari seluruh dunia dalam suatu forum dialog global tentang proses pemerintahan dan kebijakan publik, serta kaitannya dengan teknologi, inovasi, dan topik lain.
Forum ini menjadi ajang pertukaran pengalaman dan pengetahuan antara pejabat pemerintah, penentu kebijakan, pakar, dan pimpinan sektor swasta untuk melihat tren masa depan dan implikasinya bagi kemanusiaan.
World Government Summit sendiri dihadiri lebih dari oleh lebih dari 4.000 peserta dan 90 pembicara dari 150 negara dan lembaga internasional.
