JBIC Tertarik Biayai Proyek KA Cepat Jakarta-Surabaya

Shinkansen Seri E2
Sumber :
  • vi.wikipedia.org

VIVA – Japan Bank for International Cooperation atau JBIC mengaku tertarik untuk membiayai proyek kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya. Hal itu terungkap, usai pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dengan perwakilan Lembaga Pembiayaan Pemerintah Jepang tersebut.

Proyek KA Cepat Whoosh Bengkak Rp 18 Triliun, Pemerintah Masih Nego Bunga Utang

Executive Managing Director JBIC, Tadashi Maeda mengatakan, proyek kereta Jakarta-Surabaya sangat menantang bagi pihaknya. Namun, saat ini ia belum bisa berkomentar banyak.

"Proyek Surabaya-Jakarta sangat menantang proyeknya. Saya tidak bisa mengatakan apapun pada tahap ini. Tetapi, kami sangat tertarik," kata Tadashi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Jakarta, Senin 12 Maret 2018.

Ini Alasan Indonesia Pilih China dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Bukan hanya soal pinjaman, lanjut Tadashi, pihaknya juga menyampaikan beberapa saran dan masukan bagaimana proyek tersebut bisa menjadi lebih menarik bagi calon investor.

Shinkansen Seri E2

Garap Proyek Transportasi, Menhub Sebut Jokowi Akan ke Jepang

Ilustrasi kereta cepat di Jepang.

"Tidak hanya sekedar rel kecepatan tinggi, tetapi juga itu akan mengembangkan daerahnya. Dan, juga bahwa ini adalah perubahan yang baik bagi kawasan di koridor-koridor mendapatkan manfaat ekonomi yang lebih besar," ujar dia.

Menurut dia, selain memiliki lebih banyak kargo lalu lintas dan penumpang, perlu juga diperhatikan mobilitas hijau di daerah tersebut dan itu sedang dikaji oleh Japan Internasional Cooperation Agency (JICA).

Ia pun mengatakan, pemerintah Indonesia diyakini tidak sepenuhnya mampu membiayai proyek tersebut, sehingga akan membutuhkan peran swasta.

"Anda (Indonesia) memerlukan bentuk proyeksi arus kas yang baik, sehingga seluruh pemerintah Jepang dan agen pemerintah akan mendukung untuk Anda melakukan lebih banyak, untuk membuat proyek lebih layak dilakukan dan juga lebih cepat," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya