- REUTERS/ Benoit Tessier
VIVA – Harga emas internasional naik pada pembukaan perdagangan Selasa ini. Naiknya harga emas disebabkan oleh investor yang menunggu data harga konsumen Amerika Serikat, untuk mengukur ekspektasi inflasi dan kebijakan Bank Sentral The Fed.
Dilansir dari Reuters, Selasa 13 Maret 2018, harga emas Amerika Serikat di pasar spot naik 0,1 persen ke level US$1.324,08 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman April, naik 0,3 persen ke level US$1.324,5 per ons.
Selain itu, naiknya emas Selasa pagi juga didorong oleh pelemahan dolar AS. Di mana, indeks dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama negara lain ada di 89,9, setelah sebelumnya turun 0,2 persen.
Emas domestik
Sedangkan di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, diperdagangkan turun sebesar Rp1.000 per gram dibandingkan pembukaan perdagangan Senin kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Selasa 13 Maret 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp645 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali, atau buyback, Antam menetapkan harga Rp576 ribu per gram. Harga tersebut turun Rp1.000 per gram dibanding perdagangan Selasa kemarin.
Ilustrasi emas Antam.
Berikut, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3,08 juta, 10 gram Rp6,11 juta, 25 gram Rp15,21 juta, dan 50 gram Rp30,37 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp60,69 juta, 250 gram Rp151,6 juta, dan emas 500 gram Rp303 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,56 juta dan Rp12,73 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,32 juta serta Rp3,15 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Dan, untuk hari ini emas ukuran 250 gram dan 500 gram tidak tersedia. (asp)
