Percepat Revolusi Industri 4.0, RI Bentuk KINAS

Menteri Kordinator Perekonomian, Darmin Nasution
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA – Demi merealisasikan revolusi industri keempat atau revolusi industri 4.0 yang berbasis ekonomi digital dan teknologi, pemerintah di bawah komando Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, akan membentuk Komite Industri Nasional (KINAS).

Rektor IPDN Mendorong Kesiapan Hadapi Revolusi Industri

Komite ini diharapkan dapat memfasilitasi penyelerasan secara nasional, lintas kementerian/lembaga, dan lintas pemangku kepentingan dalam percepatan agenda pengembangan industri nasional.

"Melalui komite ini, kita ingin membangun komunikasi yang berkelanjutan dalam kaitannya dengan revolusi industri ke-4,” ujar Darmin di kantornya, 29 Maret 2018.

'Smart Mining' di Industri Pertambangan

Di samping itu, Kementerian Perindustrian juga telah merancang “Making Indonesia 4.0” sebagai sebuah roadmap (peta jalan) yang terintegrasi untuk mengimplementasikan sejumlah strategi dalam memasuki era industri 4.0.

"Maka, memang diperlukan koordinasi, baik itu terkait dengan harmonisasi regulasi, insentif-insentif fiskal, dan juga infrastruktur telekomunikasi,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Dunia Terus Berubah, Inovasi Tak Bisa Ditawar-tawar

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mencoba kendaraan listrik Mitsubishi Outlander PHEV

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Untuk realisasi pengembangan industri 4.0, pemerintah juga telah memfokuskan lima sektor industri, diantaranya Industri Makanan dan Minuman, Industri Tekstil dan Busana, Industri Otomotif, Industri Elektronik, dan Industri Kimia.

“Itu adalah lima sektor yang demand-nya terbesar di dunia. Sekitar 80 persen dunia itu menghendaki lima produk tersebut. Beberapa di antaranya juga memiliki domestic market yang kuat untuk daya saing kita. Jadi itu yang akan jadi prioritas,” ujar Airlangga.

Melalui lima sektor industri tersebut, nantinya, Kementerian Perindustrian akan mencari proyek-proyek percontohan industri mana yang sudah menjalankan industri 4.0 di masing-masing sektor.

Selain itu, Menko Darmin juga meminta Menperin untuk segera melengkapi susunan KINAS dan juga meminta untuk dibuatkan peta jalan pengembangan industri 4.0 yang lebih rinci dari masing-masing sektor.

"Kita juga perlu peta yang lebih detail, mana yang lebih spesifik diprioritaskan karena kan ambil saja contoh industri kimia dan mamin itu jalurnya kan ada banyak. Jadi rumuskan lagi yang seperti apa,” ujar Darmin. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya