Begini Kehebatan dan Cita-cita Masinis Cantik MRT Jakarta

Laras masinis wanita untuk kereta MRT Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA – Pembangunan proyek kereta Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta, akan selesai pada tahun ini. Kereta tersebut dijadwalkan akan mengangkut para penumpang pada Maret 2019 mendatang.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Berbagai persiapan pun telah dilakukan oleh PT MRT Jakarta, agar proyek tersebut berjalan tepat waktu. Dari percepatan pembangunan jalur, persiapan kereta hingga menyiapkan Sumber Daya Manusia untuk pengoperasian.

Dalam pelaksanaannya, PT MRT Jakarta pun banyak melakukan perubahan baru di Indonesia, yaitu dengan merekrut enam orang masinis wanita dari 32 masinis yang saat ini tersedia.

Pemprov DKI Jakarta Dukung Kerja Sama Proyek MRT Berkonsep TOD dengan Jepang

Tiga dari enam masinis wanita di MRT Jakarta.

Dari keenam wanita tersebut, PT MRT Jakarta berharap, banyak perubahan yang akan mengubah citra transportasi massal di Jakarta menjadi lebih modern dan bisa dirasakan oleh semua golongan.

Wali Kota Berharap Proyek MRT 'Beneran' Sampai Tangsel: Itu Kita yang Usul

Seperti, Laras, wanita muda nan cantik ini nantinya akan berperan sebagai masinis kereta MRT Jakarta. Ia berharap, dengan adanya kendaraan massal ini dapat mengurangi kemacetan yang ada di Ibu Kota.

"Kami harapkan bisa mengurangi kemacetan. Karena mesti diketahui kita ketinggalan, kita baru punya MRT, negara lain sudah lama, ini simbol kemajuan transportasi," kata Laras di Jakarta, Kamis 12 April 2018.

Masinis Wanita di dalam kereta MRT Jakarta.

Wanita kelahiran Jakarta 23 tahun silam ini, mengungkapkan menjadi seorang masinis kereta MRT Jakarta tidaklah mudah. Karena, tentunya harus melalui tahapan seleksi dan prosedur yang telah ditentukan.

"Ada psikotes, ada kesehatan, yang diutamakan sehat dan tingginya sesuai minimal 160 sentimeter," ujarnya.

Sedangkan terkait pengoperasian kereta, Laras menyatakan, tidak akan terlalu sulit. Sebab, pengoperasian kereta MRT ini sudah diatur dalam sistem dan dikendalikan oleh pusat kendali.

"Karena dikendalikan sama pusat, jadi masinis perannya hanya sebagian kecil saja," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya