Mengintip Kecanggihan Operasional Kereta MRT Jakarta

Kereta MRT berada di Depo Lebak Bulus
Sumber :
  • Instagram.com/@mrtjkt

VIVA – Pengoperasian kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia dipastikan dimulai pada Maret 2019. Sejumlah sarana dan prasarana pun telah disiapkan termasuk mendatangkan kereta baru.

MRT Jakarta Places Ticket Vending Machine to Reduce Queues

Bahkan, dalam pengoperasiannya nanti, PT MRT Jakarta memastikan bahwa sistem yang akan digunakan sudah cukup modern, layaknya transportasi massal yang ada di negara maju saat ini.

Lantas apa yang membuat MRT Jakarta berbeda?

Langkah MRT Jakarta Atasi Sistem Pembayaran yang Buat Antrean Panjang

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, mengatakan, nantinya pengoperasian MRT Jakarta menggunakan sistem CTBC atau Communication Train Based Control.

CTBC merupakan sinyal telekomunikasi antara jalur dengan rangkaian kereta, sehingga kereta terpantau secara akurat. Sistem ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan transportasi massal di dunia.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

"Itu pengoperasiannya di pusat pengendali kereta, letaknya nanti ada di Lebak Bulus," kata William kepada VIVA.

Pembangunan jalur dan depo Mass Rapid Transit (MRT) di Lebak Bulus, Jakarta

Ia mengungkapkan, dalam operasionalnya ada tim sendiri yang melakukan pemantauan dan pengontrolan kereta MRT Jakarta tersebut. Kapan kereta itu berjalan, dan juga kapan kereta MRT Jakarta itu berhenti.

"Bisa diatur tepat waktu, titik berhentinya tepat, kapan berangkat dan berhentinya. Karena dioperasikan bukan manusia," katanya.

Lalu, apa peran dan fungsi dari masinis MRT Jakarta tersebut? Menurut William, sebenarnya tidak terlalu banyak peran dari masinis itu.

"Pada saat emergency (darurat), kemudian pada saat pintu tertutup secara otomatis kadang-kadang orang mau masuk, bisa dibukakan," katanya.  

Kereta MRT Memijak rel di Depo Lebak Bulus.

Senada dengan bosnya, Laras, masinis wanita MRT Jakarta mengungkapkan, pada prisipnya pengoperasian kereta MRT Jakarta kali ini tidak akan terlalu sulit, terlebih pengoperasian sudah diatur dalam sistem kendali di pusat.

"Karena dikendalikan sama pusat, jadi masinis perannya hanya sebagian kecil saja," ujarnya.

Sementara itu, untuk kemudahan perpindahan transportasi, William menuturkan, perusahaan akan menyediakan terminal untuk kendaraan bus, halte bus TransJakarta dibangun melekat dengan MRT.

"Kemudian kami membangun dengan pemilik bangunan di sana beberapa titik untuk parkir tadi, salah satunya dengan Carefour," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya