- CNBC
VIVA – Harga emas di pasar global merosot ke level terendah dalam hampir dua pekan terakhir, pada transaksi hari ini, Senin 23 April 2018.
Hal itu, seperti dikutip dari laman Reuters, terdorong menguatnya mata uang dolar Amerika Serikat yang ditopang meningkatnya imbal hasil (yield) Treasury AS. Dolar AS terhadap sekeranjang mata uang global, tercatat menguat sekitar 0,1 persen.
Harga emas di pasar spot turun 0,1 persen pada posisi US$1.333,20 per ons, setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 10 April pada angka US$1.331,70.
Sementara itu, harga emas di bursa berjangka AS, turun 0,2 persen menjadi US$1.335,50 per ons.
Emas domestik
Untuk harga emas PT Aneka Tambang Tbk, pada hari ini juga dibuka melemah Rp3.000 per gram dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Senin 23 April 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp653 ribu per gram.
Sementara itu, untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan harga Rp585 ribu per gram. Harga tersebut turun Rp2.000 dibanding Jumat lalu.
Berikut harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3,12 juta, 10 gram Rp6,19 juta, 25 gram Rp15,41 juta, dan 50 gram Rp30,77 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp61,49 juta, 250 gram Rp154,62 juta, dan emas 500 gram Rp307,03 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,89 juta dan Rp13,22 juta. Selanjutnya, produk edisi Imlek, ukuran 88 gram dipatok Rp59,03 juta.
