Jonan Sindir Kementerian BUMN yang Suka Gonta Ganti Direksi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan hadir di Pertamina Digital Expo.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyindir Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pimpinannya yang suka melakukan gonta ganti direksi perusahaan BUMN. 

Ganjaran Kementerian BUMN untuk Pelindo karena Bantu Promosikan UMKM

Hal itu dipaparkan Jonan dalam sambutannya di acara Pertamina Digital Expo 2018 di kantor pusat Pertamina. 

"Kalau yang tugasnya suka ganti-ganti direksi memang harus dikasih kesempatan pertama untuk pidato. Saya tanya tadi pagi urutannya gimana, Saya bilang itu yang ganti-ganti direksi suruh duluan itu," kata Jonan, Rabu 25 April 2018. 

Erick Beberkan Alasan Stasiun Kereta Cepat Karawang Belum Beroperasi 

Jonan memang tak secara langsung menyindir Menteri BUMN, Rini Soemarno. Rini pun hadir diwakili oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Fajar Harry Sampurno. 

Seperti diketahui, Kementerian BUMN merombak jajaran direksi Pertamina. Hal itu dilakukan dengan sejumlah alasan, seperti karena masalah tumpahan minyak di Teluk Balikpapan hingga gangguan ketersediaan BBM jenis premium.

Pelindo Bantu Warga yang Mau Mudik Lebaran Tapi Terkendala Biaya

Kantor Kementerian BUMN.

Gedung Kementerian BUMN

Jonan pun mengingatkan soal keselamatan kerja yang menurutnya juga penting ditingkatkan melalui sistem teknologi informasi. Kecanggihan teknologi diyakini dapat meminimalisir risiko. 

"Saya enggak mau dengar lagi soal keselamatan kerja, ada tumpahan di Balikpapan. Statement Pertamina bilang ini bukan dari pipa kami. Kenapa? Wong kayak orang belum pernah kerja aja sih," katanya. 

Jonan juga kembali menyindir pejabat kementerian BUMN yang kebetulan diwakili oleh Fajar Harry Sampurno. Dia mengatakan, Pejabat Kementerian BUMN tak mengerti persoalan teknis.

"Kalau Pak Harry enggak ngerti enggak apa-apa, karena bukan orang teknis. Spesialisnya ganti direksi. Lima direksi kan yang diganti," tuturnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya