- VIVA.co.id/Istimewa
VIVA – Triniti Land, pengembang properti yang fokus membangun apartemen terus mengembangkan usahanya. Kini, Triniti mengisi kekosongan proyek apartemen di koridor yang berdekatan dengan Gading Serpong dengan menara pertama Hyde Tower.
Direktur Pemasaran dan Founder Triniti Land, Chandra Bong mengatakan, pihaknya melihat Tangerang Selatan terbagi empat wilayah pengembangan. Yaitu koridor Bintaro, Gading Serpong, Alam sutera, dan BSD.
Untuk itu, lanjut dia, kendati pembangunan proyek Collins Boulevard tak berlokasi langsung di Gading Serpong, tetapi masih masuk dalam koridor Gading Serpong.
"koridor ini belum punya banyak pasokan untuk bangunan jangkung apartemen, sehingga jauh dari kategori kelebihan pasokan. Terakhir, proyek apartemen yang diluncurkan adalah Serpong Midtown residence pada 2015," kata Chandra dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu 30 Mei 2018.
Ia mengungkapkan, sejak saat itu hingga 2018, tak ada proyek apartemen yang diluncurkan di Gading Serpong. Terlebih, lokasi tersebut tak boleh rumah tapak dijadikan kost-kostan.
“Jadi, meskipun ada di Alam Sutera atau BSD, itu beda koridor. Gading Serpong sendiri ada 22 ribu kepala keluarga, dengan ada apartemen ini juga membuat alternatif sewa dan tinggal di apartemen,” katanya.
Selain itu, potensi bisnis dari adanya proyek apartemen Collins Boulevard juga terlihat dari dukungan banyaknya mahasiswa baru yag akan menempuh pendidikan di kawasan Gading Serpong dan sekitarnya.
Sebut saja Universitas Bina Nusantara (Binus) yang setiap tahunnya menerima 9.000 mahasiswa baru, SGU University, dan Universitas Bunda Mulia.
Adapun, dalam proyek Collins Boulevard, jelas Chandra akan dikembangkan residensial yang mencakup tiga apartemen, satu menara perkantoran serta satu hotel.
Pembangunannya dimulai pada Juni 2018, atau setelah Lebaran, dengan peluncuran pertama pada proyek apartemen Hyde dengan harga jual mulai dari Rp400 juta-Rp500 juta per unitnya.
Saat ini, Chandra mengatakan, sudah ada 30 persen pembeli yang berada dalam rentang usia di bawah 29 tahun, sehingga milienial banyak membeli untuk dijadikan rumah masa depan bagi keluarga kecil.
“Total penjualan pertama 417 unit dari sekitar 900 unit sejak enam bulan lalu kami melakukan soft launching,” ujarnya.
Adapun luas lahan proyek tersebut mencapai 2,4 hektare, dan merupakan hasil akuisisi dengan menghabiskan dana senilai Rp250 miliar. Sedangkan untuk biaya konstruksi, diperkirakan mencapai sebesar Rp2 triliun.
Collins Boulevard merupakan apartemen kelima yang dibangun. Sebelumnya ada proyek kolaborasi bersama Waskita Karya Realty yakni Brooklyn Residence dan Yukata, Spring Water Residence, The Smith.
“Untuk menara perkantoran sudah ada konfirmasi pembelian senilai Rp500 miliar dari Panin Bank yang akan menjadi tenant utama, sehingga akan dinamakan Panin Bank Office Tower,” ungkapnya.
