Menhub: Sistem Layanan Online Kereta Api Perlu Ditingkatkan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Stasiun Gambir.
Sumber :
  • VIVA/Dinia Adrianjara

VIVA –  Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sistem pemesanan online kereta api perlu diperbaiki, lantaran masih adanya keluhan dari para penumpang. Kendala tersebut misalnya pemesanan tiket yang sulit dilakukan, utamanya saat memasuki musim liburan atau peak season.

Tiket KA untuk Libur Natal dan Tahun Baru 2024 Sudah Bisa Dibeli, Catat Tanggalnya

"Saya tadi beri catatan mengenai sistem online pada saat peak season," kata Budi, saat meninjau kesiapan kereta api jelang Lebaran di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

"Tadi waktu mereka (penumpang) sedang print tiket, mereka bilang kalau peak season, seminggu sebelumnya sering gagal. Jadi itu harus di-improve. Saya pikir itu perlu diperbaiki," ujarnya.

KAI Obral Harga Tiket Kereta Api Mulai Rp 150.000, Catat Rute Tujuannya

Namun demikian Budi mengatakan hingga saat ini kereta api masih menjadi angkutan favorit pemudik saat musim libur Lebaran. Tak dipungkiri, penjualan tiket kereta api dari tahun ke tahun pun selalu ludes terjual.

"Rata-rata mereka puas mengapa mau naik kereta api karena tarif relatif murah, waktunya tepat, aman, dingin, semuanya nyaman dan ramah. Saya apresiasi ini harus ditingkatkan dan konsisten sampai Lebaran, sesuai arahan presiden," ujarnya.

KAI Obral Tiket Kereta Api Mulai Rp 50 Ribu, Catat Rute dan Tujuannya

Selain itu, mantan Direktur Utama Angkasa Pura itu juga mengatakan untuk dua tahun ke depan pemerintah akan mempersiapkan prasarana yang lebih baik, diutamakan untuk jalur Jakarta-Surabaya.

"Dua tahun lagi kita punya prasarana yang bagus dari Jakarta ke Surabaya dengan kecepatan 140 km/jam, yang ditempuh dalam waktu 5,5 jam saja. Insya Allah dua tahun akan kita lakukan," katanya.

Stasiun Gambir

KAI Tebar Diskon 20 Persen Tiket Kereta Api Jarak Jauh, Begini Cara Dapatnya

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menebar potongan harga alias diskon pembelian tiket KA jarak jauh komersial sebesar 20 persen.

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2024