Kemenhub Pastikan Juli 2018, LRT Palembang Siap Beroperasi

Kereta LRT Palembang buatan PT INKA.
Sumber :
  • twitter @LrtSumsel

VIVA – Kementerian Perhubungan optimistis Light Rail Transit atau LRT Sumatera Selatan, akan selesai dan dioperasikan pertengahan Juli 2018. LRT tersebut, rencana digunakan untuk mendukung perhelatan akbar Asian Games 2018.

Anak Usaha Adhi Karya Bakal IPO, Cari Dana Rp1,6 Triliun Buat Ini

“Kementerian Perhubungan memastikan tingkat keamanan dan keselamatan dalam pengoperasiannya nanti,” ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri, dikutip dari laman Setkab.go.id, Senin 25 Juni 2018.

Terkait hal tersebut, lanjut Zulfikri, Kemenhub melakukan serangkaian pengujian sarana dan prasarana LRT pada Mei 2018 dan uji coba dinamis telah dilakukan pada Kamis 21 Juni 2018 dari stasiun Jakabaring menuju stasiun Palembang Icon.

Kabel Proyek LRT Sering Hilang, Polisi: Ternyata Dicuri Karyawan

Pembangunan LRT Sumatera Selatan, menurut Zulfikri, merupakan amanah dari Perpres Nomor 116 Tahun 2015 dan Perpres 55 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 116 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit di Provinsi Sumatera Selatan.

“Perpres tersebut menugaskan PT Waskita Karya Tbk, sebagai pelaksana Pembangunan Prasarana Kereta Api Ringan atau LRT di Sumatra Selatan, serta PT KAI sebagai operator LRT Sumatera Selatan,” tambah Zulfikri.

LRT Jabodebek Pasang Jembatan Panjang Terakhir di Dukuh Atas

Pekerjaan pembangunan LRT Sumsel, tambah dia, sepanjang 23 kilometer dan dilengkapi dengan 13 stasiun, satu depo serta sembilan gardu listrik dengan menggunakan lebar jalur rel 1.067 mm dan third rail electricity 750 VDC, telah dimulai sejak Oktober 2015 dengan pembiayaan APBN.

“LRT Sumsel ini akan menghubungkan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin menuju kawasan sport city Jakabaring. Selain digunakan sebagai sarana transportasi yang dapat mengurangi beban jalan raya dan penggunaan kendaraan pribadi, juga akan digunakan sebagai venue untuk perhelatan Asian Games tahun 2018,” ujarnya.

Jenis pekerjaan LRT Sumsel ini, kata Zulfikri, sangat bervariasi mulai dari pekerjaan konstruksi, stasiun, sarana, depo yang luas, penanganan tanah yang disebabkan oleh karakteristik yang berbeda serta pekerjaan yang memerlukan penguasaan teknologi tinggi baik untuk jenis sarana, infrastruktur dan sistem fasilitas operasinya.

Proyek ini secara keseluruhan berupa konstruksi layang (elevated track) dengan dilengkapi third rail untuk power supply, serta menggunakan teknologi slab track (tanpa ballast) pada jalur rel serta menggunakan sistem persinyalan fixed Block.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya