Optimalisasi Aset Penting untuk Genjot Kinerja BUMN

FGD JIEP soal pengelolaan aset BUMN.
Sumber :
  • Dokumentasi JIEP.

VIVA – Inventarisasi aset perusahaan Badan Usaha Milik Negara saat ini terus dilakukan. Sehingga aset-aset yang dimiliki bisa dimaksimalkan guna mencapai kinerja yang ditargetkan. 

Intip Langkah KAI Jaga Asetnya Demi Kepentingan Negara

Direktur Utama PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung Landi R Mangaweang mengungkapkan, pentingnya pengamanan asset dalam keberlangsungan korporasi BUMN dalam memaksimalisasi laba. Karena itu sudah seharusnya setiap BUMN memberikan fokus dan perhatian lebih dalam aspek pengamanan dan legalitas aset masing-masing BUMN

"Ini perlu dilakukan untuk menjaga serta mengoptimalkan aset negara agar tidak jatuh ke tangan orang-orang yang tidak berkepentingan," ujar Landi dikutip dari keterangannya, Jumat 17 Agustus 2018.

DPK Naik, Total Aset BNI Tumbuh 12,5 Persen pada Kuartal III-2020

Dia mengatakan, untuk mengamankan aset-aset tersebut, koordinasi dengan instansi-instansi terkait pun harus dilakukan. Sehingga, upaya pengamanan aset sesuai dengan aturan yang berlaku.  

"Sudah sewajarnya masing-masing perusahaan  BUMN atau BUMD melakukan sinergi dengan berbagai pihak dalam hal ini Kementerian Agraria dan tata Ruang Hingga Kejaksaan Negeri Republik Indonesia," tegasnya.

DPK Tumbuh 11 Persen, Aset BNI Rp880,1 Triliun pada Semester I-2020

Untuk memastikan upaya ini berjalan dengan optimal JIEP pun pada hari Rabu lalu menginisiasi acara Focus Group Discussion (FGD) bertema ‘Penyelesaian Permasalahan Aset BUMN Dalam Rangka Pengamanan Aset BUMN’ di Auditorium Graha Daya Guna, Pulogadung, Jakarta.

Dalam acara ini, turut hadir tiga Narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kantor Kementerian Agraria dan tata Ruang RI Arie Yuriwin, Asisten Deputy Bidang Layanan Hukum Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Rini Wulandari, dan Koordinator 1 Jamdatun Kejaksaan Negeri Octovianus.

Acara FGD yang dimoderatori langsung Landi, turut dihadiri oleh puluhan direksi dari BUMN dan BUMD serta pejabat yang membawahi legal atau hukum dari berbagai instansi. 

Landi menambahkan, pada kesempatan ini PT JIEP juga melaksanakan Memorandum of Understanding bersama dengan PT Surveyor Indonesia. MoU ini terkait dengan pelaksanaan kegiatan jasa survei, inspeksi, verifikasi, monitoring, & Aset dari Kawasan Industri Pulogadung.

“Kami menggandeng PT Surveyor Indonesia dalam melaksanakan optimalisasi aset milik PT JIEP dalam hal ini lahan seluas 500 hektar di Kawasan Industri Pulogadung. Kami tidak ingin aset yang kami miliki tidak berkembang atau bahkan jatuh ke tangan orang yang tidak berkepentingan," tambahnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya