Didukung Banyak Stimulus, BTN Optimistis Capai Target Kinerja 2018

Bank Tabungan Negara (BTN)
Sumber :
  • www.nindyakarya.co.id

VIVA – PT Bank Tabungan Negara Tbk optimistis target perseroan tetap tercapai pada akhir 2018. Ada beberapa hal yang bakal menopang kinerja perusahaan pada semester II-2018. 

Melantai di Bursa New York, PropertyGuru Raup Dana Segar US$254 Juta

Direktur BTN, Iman Nugroho Soeko, mengungkapkan, kinerja itu ditopang antara lain dengan, peluang peningkatan kredit dengan adanya relaksasi Loan to Value (LTV) dan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Kemudian, penurunan biaya dana dan biaya operasional dari masuknya aliran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

“Dengan berbagai stimulus tersebut serta kesiapan BTN menggarap berbagai peluang bisnis yang ada, kami meyakini akan tetap mencatatkan realisasi kinerja bisnis sesuai target yang telah ditetapkan sejak awal tahun,” ujar Iman dalam konferensi pers usai paparan publik BTN di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin 27 Agustus 2018. 

BCA Jor-joran Kasih Bunga KPR dan KKB hingga 2,65 Persen

Iman melanjutkan, optimisme tersebut juga didukung angka backlog di Indonesia yang masih tinggi. Selain itu, kredit pemilikan rumah (KPR) masih menjadi opsi utama bagi masyarakat Indonesia untuk memiliki rumah. 

Data bank sentral juga menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen atau sebanyak 75,21 persen menggunakan fasilitas KPR untuk membeli properti residensial. Kemudian, sebanyak 16,13 persen memilih untuk membeli hunian dengan skema tunai bertahap dan 8,66 persen dengan skema tunai. 

Ekspansi Bisnis di Parepare, BTN Targetkan Salurkan KPR Baru Rp48 M

“Kami pun terus melakukan berbagai inovasi dan transformasi untuk menggarap peluang bisnis yang ada. BTN juga terus menggelar promosi untuk meningkatkan penyaluran kredit perseroan secara keseluruhan terutama KPR,” kata Iman. 
 
Adapun, bisnis KPR emiten berkode saham BBTN terus mencatatkan laju pertumbuhan positif dan di atas rata-rata industri perbankan nasional. Hingga Juli 2018, BTN mencatatkan penyaluran KPR dan pembiayaan pemilikan rumah (PPR) sekitar Rp157,55 triliun. 

Posisi tersebut naik sekitar 22,07 persen secara tahunan dari Rp129,07 triliun pada Juli 2017. Sementara itu, data Bank Indonesia merekam KPR dan KPA industri perbankan nasional hanya tumbuh di level 13,52 persen year on year per Juni 2018. 

“Kami meyakini akan terus mencatatkan kinerja positif di atas rata-rata dan mencapai target bisnis pada akhir tahun nanti,” tutur Iman. 
 
Secara keseluruhan, hingga bulan ketujuh tahun ini, kredit dan pembiayaan BTN tumbuh di level sekitar 19,55 persen yoy dari Rp178,58 triliun menjadi sekitar Rp213,5 triliun. BTN pun tercatat telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sekitar Rp188,33 triliun atau naik sekitar 17,27 persen yoy dari Rp160,59 triliun. 

Dengan kinerja tersebut, BTN mencatatkan aset total sekitar Rp264,51 triliun pada Juli 2018 atau naik sekitar 17,73 persen yoy dari Rp224,68 triliun di bulan yang sama tahun sebelumnya.  
 
Menurut Iman, kendati ekonomi nasional diwarnai kenaikan suku bunga acuan dan gejolak ekonomi global, BTN diyakini tetap kokoh ditopang fundamental funding perseroan yang kuat. Per Juni 2018, BTN mencatatkan secondary reserve senilai Rp14,02 triliun. 

BTN juga memiliki dana pendamping jangka panjang berupa obligasi dan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) dengan outstanding per Juni 2018 senilai Rp20,95 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya