Freeport Akan Produksi 240 Ribu Bijih Emas dan Tembaga di 2019

Tambang Grasberg Freeport Indonesia di Papua.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Banjir Ambarita

VIVA – Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Bambang Susigit mengatakan, PT Freeport Indonesia akan menggarap proyek pertambangan bawah tanah dengan sistem blok caving di 2019.

Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain

"Tahun 2019 Freeport akan fokus pada tambang dalam," ucap Bambang di Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin, 17 September 2018.

PT Freeport Indonesia sendiri sudah mendapatkan syarat administratif, finansial, teknis dan lingkungan. Selain itu, menurut Bambang, Freeport juga sudah memiliki status Izin Usaha Pertambangan Khusus. 

Selesaikan Persoalan Papua, Jusuf Kalla Beri Saran Begini ke Prabowo-Gibran

Nantinya, Freeport akan fokus pada tambang bawah tanah. Tambang Grasberg memiliki lima cadangan tambang bawah tanah yang besar. 

"Syarat yang penting itu lingkungan, agar Freeport dapat melanjutkan bisnisnya. Secara perizinan produksi Freeport sekitar 300 ribu ton bijih (emas dan tembaga), tapi hanya 240 ribu ton yang ia produksi," ujarnya. 
 

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Pegawai Kementerian ESDM
Mom Selly

Kisah Sukses di Usia Emas, Mom Selly dan Perjalanan Kariernya di Industri Pertambangan

Meskipun telah menjalani karier yang cemerlang, Selly tidak pernah melupakan pentingnya merenungkan setiap momen dalam hidupnya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024