Ekspor Ikan Naik, Menteri Susi: Ini karena Kapal Ilegal Ditenggelamkan

Menteri Susi Pantau Penenggelaman Kapal asing ilegal di Laut Ambon beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Izzac Mulyawan

VIVA – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menepis komentar miring, yang menganggap kebijakannya menenggelamkan kapal-kapal asing yang ilegal tangkap ikan di perairan Indonesia adalah tindakan bodoh. Justru dampaknya sudah terlihat, ekspor perikanan Indonesia naik.

Polisi Gagalkan Penyeludupan Puluhan PMI Ilegal di Perairan Sumut saat Menuju Malaysia

Menurut Susi, kebijakan tegasnya itu dilindungi hukum. Pada pasal 69 ayat (4) Undang-undang Nomor 15/2009 memang menyebutkan bahwa, dalam melaksanakan fungsi sebagaimana ayat (1) penyidik dan atau pengawas perikanan dapat melakukan tindakan khusus berupa pembakaran dan atau penenggelaman kapal perikanan berbendera asing berdasarkan bukti permulaan yang cukup.

"Jadi kalau ada yang bilang tenggelamin kapal itu kerjaan orang bodoh, lebih bodoh mana, negara merdeka, punya kedaulatan, membiarkan kapal-kapal asing ribuan bukan seribu-dua ribu, tapi lebih dari tujuh ribu kapal nyuri bertahun-tahun pakai solar yang disubsidi," kata dia di kantornya, Jumat 21 September 2018.

ASDP Catat 98,2 Persen Penumpang Ferry Sudah Punya Tiket saat Sampai Pelabuhan

Menurut Susi, kebijakannya tersebut sudah tepat, dibuktikan dari hasil ekspor hasil perikanan di Indonesia yang hingga semester I 2018 mampu mengalami peningkatan sebesar 12,88 persen atau sebesar US$2.272 juta, dari sebelumya US$2.013 juta.

Selain itu, hingga Maret 2018, lanjut dia, Indonesia mampu menjadi peringkat pertama di Asean sebagai negara yang neraca perdagangannya perikanannya terbaik, di mana surplus mencapai US$349,4 ribu. Mengungguli Thailand US$29,5 ribu, Vietnam US$22,5 ribu dan Filipina US$12,5 ribu.

Deretan Kisah Mistis yang Terjadi dalam Perang Dunia

"Kalau ada yang bilang kinerja perikanan amburadul ya ini datanya. Kalau ngomong jangan asal ngomong, harus pakai data. Berarti policy yang dibuat pemerintah sudah benar. Produk perikanan surplus dalam neraca perdagangan kita di 2018. Di ASEAN level kita top steady, kita nomor satu meninggalkan yang lain," tegas mantan pengusaha perikanan itu. (ren)

Sejumlah penumpang KM Bukit Raya yang masih bertahan di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Kamis 25 April 2024 malam.

Kapal KM Bukit Raya Terbakar, Ribuan Calon Penumpang Gagal Berangkat ke Surabaya

Ribuan Calon Penumpang KM Bukit Raya Gagal Berangkat ke Surabaya

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024