- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Ratusan honorer dari berbagai instansi di Kabupaten Purwakarta yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) akan berunjuk rasa ke Jakarta menuntut Menpan RB Komjen Pol (Purn) Syafruddin untuk mengangkat tenaga honorer tanpa tes.
Mereka menyatakan, pemberlakukan batasan usia 35 Tahun yang ditetapkan dalam Peraturan Menpan RB nomor 36/2018, tidak adil.
“Saya meminta kebijaksanaan untuk kami tenaga honorer. Para senior kami juga masih banyak, ada berusia 39 tahun, ada yang 40 tahun,” ujar anggota FHK2I Purwakarta, Rizki dalam keterangan persnya, Sabtu 22 September 2018.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi akan membantu para honorer tersebut berunjuk rasa ke Jakarta. Dedi menilai, sikap kekecewaan para honorer yang sudah puluhan tahun mengabdi, sudah sepantasnya menjadi prioritas Kemenpan RB.
“Mereka sudah lama mengabdi. Orang yang sudah lama mengabdi ngapain harus ikut tes CPNS, harusnya langsung diangkat,” ujar Dedi saat dihubungi.
Menurutnya, masa pengabdian para honorer dengan gaji kecil harus dipertimbangkan dan menjadi tanggung jawab pemerintah. “Lihat masa baktinya. Kasihan mereka, perjuangan dari awal dengan honor kecil tidak dihargai,” katanya.
Dedi menambahkan, pemerintah seharusnya cermat dengan situasi tersebut. Sebab, masa pengabdian honorer berpuluh - puluh tahun tetap dijalani dengan gaji kecil, memberikan kualitas kinerja lebih baik dibandingkan peserta CPNS yang baru.
“Rata-rata mereka sudah berumur. Artinya, sebenarnya kalau diangkat menguntungkan Negara karena SDM mereka sudah memadai. Masa kerjanya pun menjadi sedikit saat nanti bekerja sebagai ASN,” terangnya.
