- Abdullah Hamann / VIVA.co.id
VIVA – Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, Sulawesi Tengah, sudah bisa didarati pesawat kecil pada Sabtu sore, 29 September 2018.
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Baitul Ihwan, Kemenhub telah mengeluarkan Notice to Airmen (Notam) yang menyatakan bandara sudah beroperasi pascagempa besar Jumat kemarin, 28 September 2018.
"Pasca penutupan, sesuai Notam terakhir, sore hari ini bandara dapat beroperasi," ujar Ihwan dalam konferensi pers di Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Ihwan menyampaikan, pesawat terbang yang bisa mendarat di sana hingga saat ini baru jenis ATR-72. Hal itu dikarenakan panjang runway atau landasan yang bisa digunakan hanya 3.800 meter. 400 meter runway bandara itu tidak bisa digunakan karena mengalami keretakan yang parah.
"Pesawat bisa melakukan pendaratan, dalam artian, pada runway yang mencukupi untuk pesawat-pesawat kecil," ujar Ihwan.
Meski demikian, menurut Ihwan, pihak otoritas bandara baru melayani kebutuhan navigasi untuk pesawat-pesawat terbang yang membawa bantuan untuk para korban gempa.
Penavigasian juga dilakukan seoptimal mungkin dengan peralatan yang masih beroperasi akibat kerusakan juga dialami oleh menara navigasi di sana.
"Penavigasian saat ini masih diutamakan untuk pesawat yang membawa bantuan. Tim Ditjen Perhubungan Udara dan Airnav saat ini masih berupaya memperbaiki infrastruktur-infrastrukturnya." (mus)
