- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Nilai tukar rupiah melemah 35 poin atau 0,23 persen di level Rp15.235 per dolar AS, pada Kamis 11 Oktober 2018. Padahal, pengamat pasar modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Reza Priyambada mengatakan, penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat diharapkan dapat mengurangi tekanan pada rupiah.
Reza menjelaskan, masih adanya penilaian negatif terhadap kondisi ekonomi internal Indonesia, membuat laju rupiah sulit untuk bertahan positif.
“Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.238-15.220 (per dolar AS),” kata Reza saat dihubungi VIVA, Jumat 12 Oktober 2018.
Reza menambahkan, adanya kekhawatiran terhadap potensi kenaikan suku bunga The Fed, turut memberikan imbas negatif pada pergerakan rupiah. Akibatnya, pergerakan rupiah kembali mengalami pelemahan.
“Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah,” kata Reza.
Sementara itu, pada perdagangan Kamis 11 Oktober 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup pada zona merah di level 5.702,822, atau mengalami penurunan sebesar 117,8 poin atau 2,02 persen. Pada perdagangan kemarin, IHSG sempat berada di posisi tertinggi pada level 5.746,24, dan titik terendahnya pada posisi 5.669,72.
Reza berharap IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5.679 sampai 5.685, dan resistance diharapkan dapat menyentuh kisaran 5.732 hingga 5.758. "Pelemahan yang terjadi dapat membuka peluang pelemahan kembali, jika volume beli yang ada nantinya tidak mampu mengimbangi besarnya volume jual," kata Reza.
Selain itu, Reza menilai bahwa pelemahan ini memberikan peluang untuk kembali masuk dengan memanfaatkan pelemahan yang ada dan masih adanya sejumlah berita positif dari internal emiten.
"Diharapkan pergerakan negatif ini hanya sementara agar IHSG tidak melemah lebih dalam. Tetap mewaspadai adanya pelemahan lanjutan," ujarnya.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat 12 Oktober 2018 berada di level Rp15.194 atau menguat dibanding kemarin yang berada di level Rp15.253.