Neraca Dagang Surplus, Menkeu Sri Tegaskan Impor Masih Harus Ditekan

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Anis Efizudin

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku senang, neraca perdagangan RI tercatat surplus pada September 2018. Capaian ini menunjukkan arah ekonomi sudah yang benar dalam jalurnya. 

Defisit APBN 2024 Diperlebar Jadi 2,8 Persen Gegara Subsidi Pupuk hingga BLT

"Senang dengan arahnya sudah mulai membaik dari sisi neraca perdagangan, terutama non-migas, September sudah menunjukkan positif, meskipun migas masih negatif," kata Sri, di Istana Negara, Jakarta, Senin 15 Oktober 2018. 

Dengan kondisi seperti ini, pemerintah, menurutnya, tetap berharap agar penggunaan komponen impor bisa terus diminimalisasi. Kemudian, pemanfaatan bahan bakar minyak  jenis solar dengan campuran biodiesel 20 persen secara lebih maksimal dilakukan.

Sri Mulyani Buka Suara soal Program Makan Siang Gratis, Defisit Anggaran 2025 Naik

"Kami tentu berharap dengan B20 bisa menurunkan konsumsi, sehingga nanti akhir tahun bisa tercapai positif," katanya.

Terkait kenaikan tarif 1.147 produk impor, capaiannya sudah sesuai yang diharapkan. Namun ditegaskan, pemerintah akan terus mengevaluasi kebijakan tersebut, sehingga tepat sasaran.

Neraca Perdagangan Januari Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi RI

"Yang lainnya kami mengharapkan industri manufaktur lebih cepat lah. Karena pertumbuhan ekspornya masih sangat kecil, belum meningkat. Tapi impor walaupun growth-nya turun, tapi year on year masih 14 persen, itu masih terlalu tinggi," tuturnya.

Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan RI pada September 2018 surplus sebesar US$230 juta. Surplus itu disumbang oleh kinerja ekspor sebesar US$14,83 miliar dan impor sebesar US$14,60 miliar. 

Kegiatan kelompok usaha PT Bumi Resources Tbk.

Saham Bumi Resources Meroket Usai Umumkan Rencana Kuasi Reorganisasi, Ini Penjelasan Manajemen

Saham emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kinclong pada sesi I perdagangan Selasa, 23 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024