- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – PT Bursa Efek indonesia mengungkapkan, generasi milenial memiliki banyak risiko ekonomi yang besar di masa depan. Karena itu, investasi merupakan salah satu cara bagi kaum milenial untuk bisa hidup sejahtera di masa depan.
Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi, mengungkapkan, risiko-risiko ekonomi itu antara lain kemungkinan untuk menjadi pengangguran yang besar. Hal tersebut terjadi seiring terus berkembangnya teknologi.
"Milenial jadi wajib punya investasi. Karena punya risiko yang lebih besar di masa depan," ungkap Hasan dalam acara VIVA Talk 'Investasi Jaman Now' di Jakarta, Kamis 18 Oktober 2018.
Risiko lainnya, menurut dia, terus meroketnya harga properti dengan ketidaksetaraan pendapatan, menjadi tantangan tersendiri milenial di masa depan. Karena itu, investasi salah satunya di pasar modal bisa menjadi salah satu pilihan yang terbaik milenial.
Dia mengatakan, investasi di pasar modal sudah semakin mudah. Tidak perlu jumlah besar, kini sudah mulai bisa investasi dengan uang Rp100 ribu. Publik sudah bisa memiliki saham perusahaan yang tercatat di pasar modal. Program 'Yuk Nabung Saham' itu pun sangat cocok dengan generasi milenial.
Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono menghadiri Transit Oriented Development (TOD) Investment Forum di Tokyo. Heru lihat penandatanganan tujuh dokumen kerja sama proyek MRT.
