Kincir Angin Raksasa Kedua RI Bakal Beroperasi November 2018

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sidrap, Sulawesi Selatan
Sumber :
  • VIVA/Purna Karyanto

VIVA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo yang berlokasi di Jeneponto, Sulawesi Selatan akan beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) November mendatang. 

Dukung Pariwisata dan EBT, PLN Indonesia Power Tambah PLTS dan PLTB di Nusa Penida

Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan, Harris, mengatakan, PLTB Tolo I dengan kapasitas terpasang sebesar 72 megawatt tersebut tinggal menunggu jadwal diresmikan. 

"Dalam perencanaannya, targetnya memang mereka akan COD November 2018, tetapi diresmikan kapan kami belum ada komunikasi, atau belum ada permintaan dari pihak PLTB Tolo untuk minta diresmikan," kata Harris di kantor Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat 26 Oktober 2018.

Bangun Pembangkit Tenaga Angin hingga Arus Laut, PLN Gandeng Denmark

Berdasarkan data terakhir pada September, lanjut dia, progres pembangunan PLTB Tolo I itu baru sekitar 96 persen. Setidaknya sudah 10 tower yang berdiri lengkap dengan turbin atau kincir anginnya. 

"Waktu itu masih dikerjakan untuk mengangkat Turbin yang 10 lagi, kalau sekarang saya belum tahu persis. Saya lagi minta informasi dari PT-nya belum dijawab. Mungkin sekarang sudah lebih dari 96 persen," ujarnya. 

Pertamina NRE dan Pondera Kaji Fasilitas PLTB dan Hidrogen Hijau

Kontribusi Pengembang Lokal Baru 5 Persen di PLTB

Di satu sisi, Harris pun mengakui kontribusi pengembang listrik lokal di PLTB yang cukup besar ini. Setidaknya baru lima persen saham pengembang lokal di pengembangan 'kincir angin' listrik ini. Sisanya, investor PLTB didominasi asing. 

"Misalnya kalau yang di Sidrap itu ada PT Binatek, itu lokal, memang sahamnya cuma lima persen," jelasnya. 

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana menambahkan, alasan yang menyebabkan pihak asing masih mendominasi investasi PLTB adalah teknologi. 

"Karena teknologi ini (PLTB) untuk kita kan masih relatif baru, pabriknya juga kebanyakan masih dari luar negeri. Kalau pabrik kita itu kan terkait dengan PLTB, itu kita baru ada tower-nya, di Jawa Barat sana," kata dia. 

Kincir angin listrik raksasa pertama di RI diketahui telah beroperasi pada Juli lalu. Adalah PLTB Sidrap yang mampu mengalirkan listrik 75 MW yang dapat digunakan untuk mengaliri lebih dari 70.000 pelanggan listrik dengan daya 900 VA.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya