Moeldoko: Investasi Turun Bukan karena Pilpres

Presiden Joko Widodo (kanan) dan Moeldoko (kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Realisasi investasi pada kuartal III 2018 menurun sebesar 1,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Nilai investasi kuartal III 2018 itu senilai Rp173,8 triliun turun dari periode yang sama tahun lalu, Rp176,6 triliun. 

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko menegaskan, turunnya investasi bukan disebabkan oleh kondisi politik Indonesia terkini yang sedang menuju tahap pemilihan presiden. 

"Sekarang kelihatannya gonjang-ganjing, biasa. Tapi ini bukti partisipasi politik kita tinggi. Kemarin (pilgub) Jakarta udah kayak mau perang, tapi semua baik baik aja kan. Jadi (investasi turun) enggak ada kaitannya sama pilpres," ujar Moeldoko di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu 31 Oktober 2018.  

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya

Menurutnya, investasi yang turun cenderung disebabkan oleh pengaruh kondisi ekonomi global. Selain itu, beberapa negara yang memberikan kemudahan investasi dinilai membuat dana keluar dari RI atau capital outflow semakin tinggi.  

"Itu hukum awal, kalau menurut mereka kita kurang menjanjikan, negara lain menjanjikan ya pasti mereka milih. Tapi kan kita perbaiki lagi, kayak air aja, jadi mereka bisa balik lagi ke kita," kata mantan Panglima TNI ini.

Jangan Sampai Terjerat Pinjol, Ini Tips Kelola Keuangan Lebih Cerdas

Untuk mendongkrak investasi pada waktu selanjutnya, dia menyebut stabilitas investasi dan kepastian adalah yang utama. Presiden Jokowi menurutnya sangat peduli akan hal tersebut. 

"Presiden tuh selalu concern kok sama investasi. Berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah untuk bisa menjaga investasi," katanya. 

Ia menambahkan, investasi juga dijaga melalui pengembangan kemudahan investasi seperti sistem perizinan yang mudah yaitu Online Single Submission yang sudah diluncurkan pemerintah beberapa waktu lalu.

"Lalu kami juga menjaga rasa aman. Menjaga stabilitas politik, keamanan, kita kerja keras untuk itu. Lalu efisiensi agar tidak terjadi biaya ekonomi yang bengkak, infrastruktur kan kita benahi, listrik kita kasih akses. Tujuannya untuk bisa menarik investasi secara besar-besaran." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya