- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA – Harga emas global diperdagangkan stabil atau stagnan pada perdagangan awal pekan ini. Sebelumnya emas turun ke level terendahnya setelah dolar AS menguat usai bank sentral AS bertahap menjaga biaya pengetatan pinjaman.
Dikutip dari CNBC, Senin 12 November 2018, harga emas di pasar spot menguat tipis ke level US$1.209,57 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS naik 0,3 persen ke level US$1.211,7 per ons.
Adapun indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama dunia naik tipis 0,1 persen. Hal itu didukung ekspektasi atas pelemahan data ekonomi China dan penurunan harga minyak dunia.
Emas domestik
Sementara itu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam), pada hari ini dibanderol turun sebesar Rp3.000 per gram dibandingkan dengan harga Jumat pekan lalu
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Senin 12 November 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp654 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan seharga Rp568 ribu per gram atau turun sebesar Rp7.000 per gram dibandingkan Jumat akhir pekan lalu.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,09 juta, 10 gram Rp6,12 juta, 25 gram Rp15,21 juta, dan 50 gram Rp30,35 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp60,64 juta, 250 gram Rp151,35 juta, dan emas 500 gram Rp302,49 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu untuk 0,5 gram dibanderol sebesar Rp352,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp604,99 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,8 juta dan Rp13,04 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dipatok Rp1,32 juta dan Rp3,15 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam, Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini untuk ukuran emas satu, dua, tiga, lima dan 10 gram sedang tidak tersedia.
