- VIVA/Adin Rachmani
VIVA – Executive Vice President Consumer Loans Bank Mandiri, Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan, dalam acara Mandiri Property Expo, pihaknya akan memfokuskan market pada karyawan internal Bank Mandiri yang memiliki usia masih muda.
Para karyawan Bank Mandiri dengan usia muda, mendapatkan fasilitas promo DP 0 persen. Namun, untuk nasabah dan calon nasabah umum Bank Mandiri menyiapkan promo DP 5 - 20 persen.
"Tergantung, misalnya harga rumah Rp200 juta, maka mereka per bulan hanya bayar sekitar Rp10 juta dan boleh dicicil sampai 36 kali," ucap Susatyo di Gedung Plaza Mandiri, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis, 15 November 2018.
Selain itu, Susatyo juga mengatakan, harga rumah yang ditawarkan di dalam acara tersebut dimulai dari harga Rp500 juta-an. Ia pun menilai, harga tersebut sangat cocok bagi generasi milenial yang ingin memiliki rumah.
Susatyo menambahkan, jika para calon nasabah dan nasabah Bank Mandiri ingin mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR). Ada beberapa syarat yang harus disiapkan berupa NPWP, KTP, dan surat pemesanan rumah.
"Beberapa kelengkapan yang nantinya dibutuhkan yaitu, KTP, NPWP, dan Surat Pemesanan Rumah, nanti, sekaligus kita proses di sana," tuturnya.
Edukasi generasi milenial
Sementara itu, Bank Mandiri akan menggelar Mandiri Property Expo yang dilangsungkan di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, pada 17-25 November 2018.
Acara tersebut, bekerja sama dengan Real Estate Indonesia (REI) yang akan membawa 40 grup pengembang, dengan jumlah 125 perumahan yang ada di Jabodetabek dan beberapa wilayah lainnya.
"Kami bekerja sama dengan REI yang akan membawa para pengembang memasarkan properti mereka di Mandiri Property Expo," ucap Executive Vice President Consumer Loans Bank Mandiri, Ignatius Susatyo Wijoyo di Gedung Plaza Mandiri, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis 15 November 2018.
Selain itu, Susatyo mengatakan bahwa Mandiri memiliki program KPR yang akan menawarkan suku bunga 6,5 persen fixed selama lima tahun.
Susatyo menilai, dengan suku bunga dan jangka waktu yang lama sangat cocok bagi generasi milenial yang ingin membeli rumah, dengan sistem KPR. "Limitnya juga lebih besar dan jangka waktu lebih panjang, sehingga generasi milenial dapat lebih mudah memiliki rumah," tambahnya.
Selain itu, Susatyo juga mengatakan bahwa saat ini, generasi milenial senang mengejar kesuksesan di usia muda. Namun, sayangnya para milenial masih enggan menyisihkan dananya untuk membeli properti, dibandingkan untuk gaya hidup.
"Maka dari itu, kami memberikan edukasi kepada mereka, untuk memakai uangnya secara bijak," tutur Susatyo.
