Logo BBC

Keluarga Korban Lion Air JT 610 Gugat Boeing, Bagaimana Prosesnya?

Menurut Pengamat penerbangan, Alvin Lie, gugatan akan memakan waktu yang cukup lama dalam proses pembuktian di pengadilan, keluarga yang ditinggalkan akan semakin lama berlarut dalam kesedihan. - Pier Marco Tacca/ Getty Images
Menurut Pengamat penerbangan, Alvin Lie, gugatan akan memakan waktu yang cukup lama dalam proses pembuktian di pengadilan, keluarga yang ditinggalkan akan semakin lama berlarut dalam kesedihan. - Pier Marco Tacca/ Getty Images
Sumber :
  • bbc

Beberapa keluarga korban Lion Air JT 610 mulai dihubungi Pengacara dari Amerika Serikat, menawarkan jasa untuk melakukan gugatan terhadap Boeing.

Langkah ini dilakukan menyusul tuntutan Irianto, ayah penumpang atas nama Rio Nanda Pratama yang menggugat Boeing dengan menggunakan jasa kantor pengacara Colson Hicks Eidson, yang berkantor di Florida, Amerika Serikat.

Namun seorang pengamat penerbangan, Alvin Lie, meminta agar langkah ini ditinjau kembali, karena akan memakan waktu lama dan melelahkan. Gugatan keluarga korban Air Asia QZ 8501 yang jatuh sekitar empat tahun lalu, belum tuntas hingga kini.

Keluarga yang dikontak pihak pengacara asing ini menyebutkan bantuan untuk menggugat Boeing itu,"tanpa biaya".

"Ada tiga atau empat dari Amerika menawarkan diri untuk mendampingi proses penggugatan terhadap Boeing. Saya yakin mereka melihat dari sisi kemanusiaannya, bukan semata-mata mendapatkan sesuatu atau imbalan dari kasus itu," kata Anton Sahadi, salah satu keluarga korban Lion Air JT 610, yang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat, akhir Oktober lalu.

Saat ini keluarga fokus pada pengumpulan dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat pencairan asuransi sesuai dengan undang-undang.

Hotman Paris, pengacara yang mendampingi keluarga korban, menyarankan agar keluarga mempertimbangkan mengingat langkah seperti ini akan ada biaya bila berhasil menang.