VIVA – Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin Rabu waktu setempat. Suku bunga acuan AS itu ditetapkan sebesar 2,5 persen dari sebelumnya 2,25 persen.
Dikutip dari CNBC, Kamis 20 Desember 2018, meskipun menaikkan suku bunga keempat kalinya pada tahun ini, Fed memangkas proyeksi kenaikan menjadi dua kali pada tahun depan.
Pengurangan kenaikan suku bunga acuan tahun depan diputuskan karena tampaknya Fed tidak seoptimistis beberapa waktu lalu menatap perekonomian global di masa depan. Namun, proyeksi itu tetap lebih banyak dari perkiraan pasar keuangan.
Kenaikan ini diketahui merupakan kesembilan kalinya sejak mulai normalisasi suku bunga pada Desember 2015. Kebijakan ini pun dinilai masih tepat dilakukan. (art)
The Fed Diproyeksi Pangkas Suku Bunga pada Semester II, Apa Dampaknya ke RI?
Senior Portfolio Manager Equity MAMI Samuel Kesuma membeberkan, dampak pemangkasan suku bunga the Fed atau Fed Fund Rate (FFR) terhadap Indonesia.
