- VIVAnews/Zulfikar Husein
VIVA – Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menyatakan berhasil meraup Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari kilang LNG Badak di Bontang Kalimantan Timur senilai Rp876 miliar hingga pertengahan Desember 2018.
Direktur Utama LMAN, Rahayu Puspasari mengatakan, selama tiga tahun lembaga ini terbentuk, Kilang LNG Badak merupakan salah aset kelolaan yang sangat penting bagi negara.
"Aset kilang Badak LNG di Bontang telah menghasilkan kontribusi bagi PNBP senilai Rp876 Miliar per pertengahan Desember 2018," kata Rahayu di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat 28 Desember 2018.
Meski begitu, untuk target PNBP tahun depan, Ia mengaku tak optimis bisa melampaui capaian yang diperoleh tahun ini. Alasannya, cadangan gas di Kalimantan Timur semakin berkurang seiring berjalannya waktu.
"Kemungkinan (tahun depan) sama atau menurun tergantung reserve (cadangan gas), tergantung nanti pengapalan (LNG)," katanya.
Menurutnya, untuk meningkatkan PNBP tahun depan dari kilang LNG Bontang sangat tergantung pada cadangan. Sehingga apapun upaya yang dilakukan belum tentu bisa meningkatkan PNBP tahun depan.
"Reserve kan cadangan dari bumi, kalau dari bawah sudah enggak ada lagi ya enggak bisa," jelasnya.
Rentetan Insiden Kilang Minyak Meledak, Dirut Pertamina Beberkan 4 Penyebabnya
Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati buka-bukaan perihal rentetan insiden ledakan kilang minyak Pertamina dalam beberapa waktu terakhir.
