Spek Kereta Api Bikinan INKA yang Diekspor ke Bangladesh

Kereta api bikinan INKA yang diekspor ke Bangladesh.
Sumber :
  • VIVA/ Nur Faishal.

VIVA - Pada tahun 2017, untuk ketiga kalinya PT INKA memenangi tender pengadaan 250 gerbong KA penumpang oleh pemerintah Bangladesh dengan nilai kontrak US$100,89 juta. Rinciannya, 50 gerbong tipe broad Gauge atau BG dan 200 gerbong tipe meter gauge atau MG.

Dirut KAI Buka-bukaan Progres Persiapan Pengoperasian LRT Jabodebek

Sebanyak 15 gerbong BG diberangkatkan ke Bangladesh melalui Pelabuhan Tanjung Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu, 20 Januari 2019. Ditargetkan, secara bertahap semua pesanan rampung dan diserahkan ke negara pemesan tahun ini.

"(INKA menang tender). Saingannya dari India dan China," kata Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro, di Surabaya.

Jokowi Ingin Proyek LRT Selesai pada Juli 2023 Bersamaan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Masing-masing tipe (BG maupun MG) gerbong akan dirangkai beberapa jenis kereta, baik yang menggunakan air conditioned (AC) maupun non-AC, yakni WJC (kereta tidur AC), WJCC (kereta penumpang AC), WEC (kereta penumpang non-AC), WPC (kereta pembangkit), dan WECDR (kereta makan). Pada pengiriman Batch-1 ini jenis kereta yang dikirimkan terdiri dari 1 WJC, 1 WJCC, 10 WEC, 2 WECDR, dan 1 WPC.

Kapasitas kereta tipe BG memiliki tempat duduk sebanyak 90 kursi, baik untuk jenis WJCC (ber-AC) maupun WEC (non-AC). Sedangkan untuk kereta tipe MG, tempat duduknya berjumlah 55 kursi untuk jenis WJCC (ber-AC) dan 60 seats untuk jenis WEC (non-AC).

Menhub Ikut Lepas Ekspor 262 Gerbong Barang ke Selandia Baru

Tipe BG, papar Budi, adalah gerbong kereta yang jarak rodanya 1676 milimeter. Itu berbeda dengan kereta di Indonesia dengan jarak roda 1067 milimeter. "Ini berat, ini untuk penumpang yang di atas enggak apa-apa. Yang jelas muatannya lebih banyak, di atas juga boleh," katanya setengah berseloroh.

Selain Bangladesh, Budi mengatakan INKA juga meneken kontrak pemesanan kereta api dengan Filipina dan dikerjakan tahun 2019 ini. Nilai kontraknya sekira Rp700 miliar. "Juni akan kita kirim satu kereta, nanti akhir tahun semua akan kita kirim ke Filipina," ujarnya.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengaku bangga dengan pencapaian PT INKA yang sudah mampu bersaing di pasar ekspor. Apalagi, konten dan manufaktur yang digunakan 80 persen dari dalam negeri.

"Kalau sinergi BUMN itu kan terkait jaringan atau kerja sama, tapi kalau PT INKA membuat barang bahan baku dan manufakturnya seluruhnya dari PT INKA," katanya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya