- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA – Harga emas internasional menguat pada perdagangan Jumat pagi, setelah dolar sedikit melemah akibat data ekonomi Amerika Serikat, yang mengecewakan dan mengindikasikan perlambatan ekonomi.
Dilansir dari Economic Times, pada Jumat 15 Februari 2019, harga emas di pasar spot naik tipis ke level US$1.312,82 per ons. Sedangkan emas berjangka AS, naik 0,1 persen menjadi ke level US$1.315 per ons.
Dalam laporan data AS disebutkan, penjualan ritel alami penurunan terbesar dalam sembilan tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi perlambatan ekonomi yang tajam, khususnya kegiatan ekonomi pada akhir 2018.
Emas Domestik
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam pada hari ini, Kamis 14 Februari 2019, dibanderol seharga Rp668 ribu per gram. Harga tersebut, naik Rp4.000 per gram dibanding Kamis 14 Februari 2019.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Jumat 15 Februari 2019, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp593 ribu per gram atau naik Rp6.000 per gram dari hari kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,16 juta, 10 gram Rp6,25 juta, 25 gram Rp15,53 juta, dan 50 gram Rp30,98 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp61,9 juta, 250 gram Rp154,5 juta, dan emas 500 gram Rp308,8 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu untuk 0,5 gram dibanderol Rp358,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp617,6 juta.
Selanjutnya, produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,92 juta dan Rp13,29 juta. (asp)
