- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman mengatakan, dari penawaran Sukuk Ritel seri SR-011, pemerintah menargetkan bisa meraup dana hingga mencapai Rp10 triliun.
Luky menjelaskan, selain memberikan tenor yang lebih panjang hingga mencapai tiga tahun, pada Sukuk Ritel seri SR-011 ini, pihaknya juga menawarkan tingkat imbalan yang ditetapkan sebesar 8,05 persen per tahun.
"Selain itu, sukuk ritel ini sifatnya bisa diperdagangkan, sehingga untuk volume pun biasanya lebih besar. Kami menargetkan (pengumpulan dana dari seri SR-011 ini) bisa mencapai sebesar Rp10 triliun," kata Luki di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 1 Maret 2019.
Mengenai seberapa optimistis pihaknya akan pencapaian target tersebut, Luky mengaku yakin bahwa nantinya animo masyarakat akan cukup tinggi pada instrumen investasi itu.
Dia, bahkan mengaku sangat yakin bahwa dana yang akan terkumpul dari penawaran Sukuk Ritel seri SR-011 ini akan mampu melebihi target yang telah dicanangkan pihaknya tersebut.
Prediksi itu, diakui Luky, didasarkan pada acuan sebelumnya, di mana seri Sukuk Ritel sebelum seri ini ternyata juga bisa melebih target dari total nilai yang diharapkan.
"Sebenarnya, kita fleksibel. Karena, kita mau lihat animo masyarakat seperti apa. Tetapi, kami optimis, karena seri sebelumnya saja bisa melebihi target," ujarnya. (asp)
Kemenkeu Catat Aset Tanah PTNBH Senilai Rp161,30 Triliun
Untuk nilai BMN berupa tanah di 12 PTNBH. Jenis aset PTNBH terbagi menjadi dua yang salah satunya tanah.
