Jokowi Nilai Perlu Ada Menteri Ekspor dan Investasi

Presiden Joko Widodo (Tengah).
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Presiden Joko Widodo resmi membuka rapat koordinasi nasional investasi tahun 2019, yang diselenggarakan Badan Koordinasi Penanaman Modal di Indonesia Convention Exhibition, BSD, Selasa 12 Maret 2019.

Neraca Perdagangan RI Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi Indonesia

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menegaskan kembali bahwa Indonesia memerlukan menteri investasi dan menteri ekspor. Hal ini, untuk menyelesaikan persoalan ekonomi Indonesia yang kunci utamanya adalah investasi dan ekspor. 

"Saya sudah sampaikan seminggu yang lalu, dalam rapat kabinet. Kalau situasi seperti ini, apakah perlu menteri investasi dan menteri ekspor, khusus," ujar Jokowi dalam sambutannya, Selasa 12 Maret 2019.

Neraca Perdagangan Oktober Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Ia menegaskan, 'penyakit' ekonomi Indonesia saat ini masih berada pada dua persoalan tersebut. Kata Jokowi, negara seperti Uni Eropa pun memiliki menteri yang khusus menangani investasi dan menteri yang khusus menangani ekspor.

"Mungkin, memang dari sisi kelembagaan perlu ada menteri investasi dan menteri ekspor, dua menteri ini," tegasnya.

RI Dorong ASEAN 'Tinggalkan' Dolar AS, Ini Keuntungannya

Jokowi melanjutkan, Indonesia dari sisi investasi saat ini masih kalah soal rebutan pasar dengan negara tetangga. Ia menegaskan, pasti ada yang salah dalam pemerintahan Indonesia yang perlu segera diperbaiki. Kata dia, ini sudah menjadi tanggung jawab pemerintah. 

"Tetapi, kalau (dua) menteri itu tidak nendang juga, ya yang salah kita semua. Yang greget itu, kita mengerti salah kita di mana, tetapi kita tidak bisa menuntaskan masalah yang ada," jelasnya. (asp)

Ilustrasi ekspor impor.

Neraca Perdagangan Januari Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi RI

Bank Indonesia (BI) menilai surplusnya neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2024 akan menopang ketahanan eksternal perekonomian RI ke depan.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2024