Energi Mega Mulai Produksi di Lapangan Gas Sirasun dan Batur

Direktur Energi Mega Persada, Edoardus A. Windoe.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – PT Energi Mega Persada Tbk telah memulai produksi di lapangan gas Sirasun dan Batur sejak 10 Maret 2019. Kedua lapangan gas tersebut merupakan bagian dari lapangan gas lepas pantai TSB (Terang, Sirasun, dan Batur) pada blok Kangean di Jawa Timur. 

EMP Temukan 126 Miliar Kaki Kubik Gas di Blok Bentu

"Sepanjang tahun 2018, blok Kangean telah memberikan kontribusi sekitar 70 persen dari total produksi gas harian perseroan," kata Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) Energi Mega Persada, Syailendra Bakrie dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA, Kamis, 14 Maret 2019.

Lapangan gas lepas pantai TSB terletak sekitar 90 kilometer di bagian utara Pulau Bali, dengan kedalaman laut 90-230 meter. Lapangan gas lepas pantai tersebut terdiri atas lapangan gas Terang, Sirasun, dan Batur.

Produksi Minyak EMP Naik di 9 Bulan Pertama 2023, Simak Rinciannya

Pekerjaan pengembangan lapangan gas Sirasun dan Batur itu dimulai sejak 2014, serta hampir diselesaikan seluruhnya pada kuartal pertama 2019. Pengembangan itu dilakukan untuk melanjutkan produksi gas awal oleh lapangan gas Terang yang dimulai pada pertengahan 2012.

"Sudah sangat jelas, blok Kangean akan terus memainkan peran penting dalam portofolio aset kami," ujarnya.

Genjot Pengeboran, EMP Alokasikan Belanja Modal hingga Rp 2,3 Triliun di 2024

Direktur dan Chief Financial Officer (CFO) Energi Mega Persada, Edoardus Windoe, menambahkan, sekitar 95 persen dari cadangan yang dioperasikan perusahaan adalah dalam bentuk gas.

"Oleh karena itu, kami akan terus berusaha untuk memproduksikan cadangan-cadangan gas tersebut secara komersial di masa mendatang," tuturnya.

Melalui anak-anak perusahaan, Kangean Energy Indonesia Ltd dan EMP Exploration (Kangean) Limited, Energi Mega Persada aktif berpartisipasi dalam pengembangan blok gas Kangean di Jawa Timur sejak 2007. Lapangan gas lepas pantai Terang di blok Kangean telah memproduksi dan menjual gas kepada beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di industri pupuk, tenaga listrik, dan lainnya di Jawa Timur sejak 2012.

Dengan diselesaikannya pengembangan di dua lapangan gas barunya, blok Kangean diharapkan dapat secara konsisten memproduksi sekitar 200 juta kaki kubik gas per hari. Sementara itu, Energi Mega Persada sepanjang 2018 telah memproduksi sekitar 1.780 barel minyak per hari dan 132 juta kaki kubik gas per hari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya