Menteri Rini Sebut Paling Berat Tangani Kerugian Garuda Indonesia

Menteri BUMN Rini Soemarno.
Sumber :
  • Sherly/VIVA.co.id

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengakui, Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia sempat mengalami masa-masa suram dalam perjalanan bisnisnya. Bahkan hal tersebut pun terjadi pada zaman Presiden Joko Widodo. 

Soal Putusan Sidang KPPU, Begini Tanggapan Dirut Garuda

Namun dia berpendapat, untung rugi dalam perusahaan tidak terkecuali BUMN adalah hal yang wajar. Tinggal bagaimana upaya BUMN tersebut dan dibantu pemerintah menyelesaikan masalah yang terjadi. 

"Memang, untuk untung rugi perusahaan BUMN pasti terjadi, yang paling berat buat kita itu Garuda Indonesia. Karena di 2017 bisa rugi sampai Rp3 triliun tapi, kemarin pas tahun 2018 hasil audit kita untuk Garuda sudah untung hampir Rp100 miliar," katanya di Tangerang, Jumat, 22 Maret 2019.

Garuda Indonesia Klarifikasi Isu Masker Awak Kabin Diganti Face Shield

Kendati demikian, ia juga memaparkan untuk keuntungan perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN secara keseluruhan ditargetkan mencapai Rp143 triliun di 2019.

"Peningkatan seluruh perusahaan BUMN saat ini cukup baik hampir sebesar Rp50 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini tidak terlepas dari sinergi antar BUMN juga bagus salah satunya, bagaimana kita bisa mengefisiensi aktivitas, makanya saya berterimakasih kepada semuanya," ujarnya.

Bos Garuda Indonesia Curhat Rugi Berat Kehilangan Penumpang

Dengan keuntungan yang didapat, Rini meminta agar perusahaan BUMN bisa saling berbagi dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Kami sudah untung, sekarang marilah kita berbagi program kepada masyarakat, mengenai sembako murah, penghijauan, pembersihan lingkungan, bantu pedesaan, membantu kesejahteraan di desa," ungkapnya. (row)

Pesawat Garuda Indonesia keluar dari landasan pacu di Makassar

Angkasa Pura Investigasi Penyebab Pesawat Garuda Keluar Lintasan

insiden ini terjadi di Makassar dan saat hendak lepas landas

img_title
VIVA.co.id
2 Juli 2020