Utang Pemerintah Dinilai Masih Aman

Ilustrasi peningkatan utang luar negeri Indonesia.
Sumber :
  • Halomoney

VIVA - Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran atau FITRA, Misbah Hasan menilai, kondisi utang pemerintah saat ini masih masuk dalam kategori aman dan berkelanjutan. Indikatornya seperti rasio utang pemerintah terhadap PDB yang masih berada di level 30 persen.

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Naik Rp 108,4 Triliun di Januari 2024

"Jauh dari batas aman 60 persen," kata Hasan dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 26 Maret 2019.

Selain rasio utang terhadap PDB, Misbah juga menjelaskan sejumlah indikator lain yang digunakan pihaknya, untuk dapat mengukur dan menilai risiko utang pemerintah.

Naik Lagi! Utang Pemerintah Capai Rp 8.144,69 Triliun di Akhir 2023

"Misalnya adalah rata-rata tertimbang jatuh tempo pokok utang pemerintah pusat (average time to maturity) yang cenderung menurun, dari 9,7 tahun pada tahun 2014 menjadi 8,9 tahun per Juli 2017," kata Misbah.

Indikator lainnya, lanjut Misbah, adalah posisi utang yang jatuh tempo dalam satu, tiga, atau lima tahun terhadap total outstanding utang (debt maturity), yang cenderung meningkat dari 61,7 persen pada 2014, menjadi 71,3 persen per Juli 2017.

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.041,01 Triliun Masih Aman?, Begini Penjelasan Kemenkeu

Indikator selanjutnya, rasio utang pemerintah pusat berdenominasi valas terhadap total outstanding utang, juga mengalami penurunan dari 43,4 persen pada tahun 2014 menjadi 41,5 persen perJuIi 2017.

"Terakhir, rasio utang pemerintah pusat berdenominasi valas terhadap PDB yang meningkat, dari 10,7 persen pada tahun 2014, menjadi 11,4 persen per Juli 2017," ujarnya. (asp)

Ilustrasi utang.

Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp 72 Triliun hingga 15 Maret 2024

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah melakukan pembiayaan atau penarikan utang pemerintah sebesar Rp 72 triliun hingga 15 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2024