Pengembangan Jaringan Gas RI Terbanyak Ada di Prabumulih

Menteri ESDM Ignasius Jonan saat meresmikan Jaringan Gas untuk masyarakat.
Sumber :
  • Dok. ESDM

VIVA – Kota Prabumulih di Sumatera Selatan dinobatkan sebagai kota gas terbesar di Indonesia, setelah Menteri ESDM Ignasius Jonan meresmikan tambahan jaringan gas sebanyak 6.018 Sambungan Rumah (SR).

Pertamina Patra Niaga Raih Penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan

"Sekitar 86 persen warga di Prabumulih telah menikmati jaringan gas bumi untuk rumah tangga. Maka, Prabumulih dapat dikatakan sebagai City Gas terbesar Indonesia," kata Jonan saat meresmikan Jargas yang bertempat di SDN  61 Talang Batu, Prabumulih, Sumatera Selatan.

Pengembangan jaringan gas di Prabumulih telah dimulai sejak 2012 sebanyak 4.650 SR, lalu 2016 sebanyak 32 ribu SR dan pengembangan terakhir pada 2018 sebanyak 6.018 SR. Jadi total sambungan gas rumah tangga Prambumulih adalah 42.668 SR. 

ITDC Umumkan Tiket MotoGP Mandalika 2024 Didiskon 50 Persen

"Sumber gas untuk aliran gas diperoleh dari Sumur PT Pertamina EP Asset II sebesar 1,1 MMSCFD. Investasi dari pembangunan jargas di Prabumulih mencapai Rp190,3 miliar," ungkap Jonan. 

Dia mengatakan pengembangan infrastruktur gas merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan umum dalam penyediaan energi murah dan terjangkau bagi masyarakat.

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%

"Setiap tahun pemerintah mengeluarkan dana APBN untuk menambah jaringan gas rumah tangga di berbagai daerah. Sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat besar gas bumi," kata Jonan.

Pembangunan 6.018 SR jaringan gas di Kota Prabumulih meliputi Desa Karangan (300 SR), Desa Talang Batu (328 SR), Desa Karang Bindu (887 SR), Karang Mulya (459 SR), Tanjung Telang (463 SR), Payu Putat (877 SR), Patih Galung U9 (200 SR), Patih Galung SP (240 SR). 

Provinsi Sumatera Selatan sendiri sampai akhir 2018 telah dibangun jargas sebanyak 75.952 SR. Selain di Prabumulih, pembangunan tersebut tersebar di Kabupaten Musi Rawas, Kota Palembang, Kab. Ogan Komering Ilir, Kab. Musi Banyuasin, Kab. Muara Enim dan Kab. Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya