Pesan Sri Mulyani ke Presiden Bank Dunia Baru

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta kepada Presiden Bank Dunia ke-13 yang baru terpilih, David Malpass, untuk memastikan bahwa operasional Bank Dunia dapat mendorong negara-negara yang menjadi kliennya, terus berkembang secara optimal dan dengan intervensi yang minimal.

Sosialisasi Pajak Bareng Sri Mulyani, Ganjar Minta Warga Jangan Takut

Menurutnya, itu penting ditekankan, lantaran operasional Bank Dunia saat ini telah mengarah ke jalan tersebut, sejak adanya reformasi di tubuh organisasi Bank Dunia, termasuk dalam hal proses bisnis saat masa kepemimpinan Presiden Bank Dunia ke-11, Robert Zoellick, sehingga lebih gesit dan responsif dalam merespons isu korupsi dan demokratisasi data.

"Yang harus dilakukan adalah memastikan bagaimana operasi Bank Dunia ke sebuah negara atau bagaimana janji Bank Dunia kepada negara terkait peningkatan modal kepada semua negara,” kata dia di Washington D.C, melalui keterangan resminya, Jumat, 12 April 2019.

Soal Banjir Rob, Bupati Demak Curhat ke Sri Mulyani Minta Bantuan

Sri berharap, Malpass memiliki concern pada isu spesifik sebagaimana  Presiden Bank Dunia sebelumnya. Dia menyakini Malpass yang merupakan ekonom akan memiliki perhatian untuk menyelesaikan isu atau program setiap negara termasuk negara kecil, negara miskin, fragile, dan negara kepulauan. 

Pada masa kepemimpinan Zoellick, kata dia, ada isu spesifik yang menjadi perhatian, yaitu korupsi dan transparansi data. Sedangkan pada masa Jim Kim, perhatian tertuju pada isu sumber daya manusia dan perubahan iklim. 

Sri Mulyani Akui 20 Tahun Desentralisasi Fiskal Banyak PR, Apa Saja?

"Mungkin di era Malpass, dia akan lebih concern pada koefisien gini, inequality, kebijakan bagaimana negara bisa berkembang optimal dengan intervensi minimal," tegas dia.

Beberapa hal tersebut, menurutnya perlu diputuskan karena membawa pengaruh besar bukan hanya kepada staf Bank Dunia tetapi juga kepada seluruh pemangku kepentingan. Sri mengungkapkan sebagai klien Bank Dunia, dirinya senang pimpinan Bank Dunia peduli terhadap isu korupsi.

Namun, ditegaskannya, Bank Dunia harus memiliki keunggulan kompetitif dibanding lembaga lain. Sebab, Bank Dunia menurutnya adalah bank untuk dunia yang artinya perlu memiliki pengetahuan dan pengalaman lebih dalam menangani klien.

“Sebagai klien saya selanjutnya bisa bertanya misal ketika akan melakukan reformasi pajak. Dengan pengalaman bukan hanya Asia namun juga dunia. Saya bisa mendapatkan best lesson. Kalau saya bertanya tentang social safety nett, apa yang harus saya lakukan dan best practice negara mana yang harus saya ikuti." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya