Bappenas Rampungkan RKP 2020, Begini Garis Besarnya Setiap Wilayah

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas telah rampung menggariskan Rencana Kerja Pemerintah 2020. RKP tersebut nantinya menjadi acuan untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.

Bappenas Bantah Rumor Peleburan KPK dengan Ombudsman

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menjelaskan, RKP 2020 telah digariskan untuk memfokuskan arah kebijakan pembangunan yang meratakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di seluruh wilayah Indonesia.

Karenanya, lanjut Bambang, pembangunan wilayah itu akan difokuskan sesuai keunggulan dan tantangan dominan di wilayahnya.

Kebutuhan Green Job 2030 Diproyeksikan Capai 4,4 Juta, Prakerja Siapkan Pelatihan Green Skills

"Arah pembangunan wilayah 2020, intinya ingin kita sebarkan pertumbuhan ekonomi jangan sampai pertumbuhannya hanya di pulau Jawa," katanya saat berbicara di Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa 30 April 2019.

Dia menyebutkan, untuk wilayah Sumatera, beberapa prioritas pembangunan yakni penguatan ketahanan bencana di Pantai Barat Sumatera, hingga hilirisasi tambang. Kemudian Sumber Daya Manusia terampil ditingkatkan untuk mengimbangi terbangunnya kawasan industri di Sumatera. 

Bappenas Bocorkan Asumsi Makro APBN 2025, Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,6 Persen

"Untuk hilirisasi komoditas unggulan Sumatera seperti pertanian. Dan, kita harapkan kawasan industri terkoneksi jaringannya langsung dengan rencana jalan tol Sumatera," tegas Bambang.

Dari Kalimantan, konektivitas wilayah melalui pembangunan infrastruktur, hilirisasi perkebunan dan pertambangan, selain berbasis kayu juga bauksit dan alumunium. Serta juga pengembangan kawasan perbatasan di Kalimantan. 

Untuk Sulawesi, ketahanan bencana alam, hilirisasi perikanan, pertanian dan logam dasar. Serta, pengembangan kawasan pariwisata, seperti Wakatobi. 

Sementara di Maluku, priortiasnya hilirisasi pengolahan hasil perikanan, pembangunan dan penguatan konektivitas, hingga eksplorasi kawasan pariwisatanya maupun kawasan perbatasan.

Adapun untuk wilayah Papua prioritas pembangunannya dikatakan Bambang adalah konektivitas tol udara. Yakni, memudahkan konektivitas tol udara dengan membangun bandara yang tidak hanya kecil menengah, namun juga dengan air strip. 

"Intinya selain kita upayakan lewat darat kita dorong lewat udara, kemudian juga SDM nya dan perkebunan, perikanan dan mengoptimalkan otonomi khusus," jelas dia.

Sementara itu untuk wilayah Nusa Tenggara dilakukan dengan pengembangan kawasan wisata, pendidikan vokasi hingga konektivitas antara pulau-pulau kecil. 

Sedangkan wilayah Jawa dan Bali difokuskan untuk ketahanan bencana, mereduksi ketimpangan infrastruktur serta mengembangkan sarana transportasi massal karena banyaknya kota metropolitan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya