Musrembangnas 2019, Pemerintah Fokus Genjot Kualitas SDM

Menteri PPN Bambang Brodjonegoro.
Sumber :
  • Arrijal Rachman/VIVA.co.id.

VIVA – Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019 hari ini, Kamis, 9 Mei 2019, di Hotel Shangri La, Jakarta.

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang

Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menjelaskan, penyelenggaraan Musrenbangnas kali ini ditujukan untuk menyusun rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020, hingga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2045.

"Musrembangnas 2019 momentum penting karena dilaksanakan dalam rangka penyusunan RKP 2020 yang juga menjadi tahun pertama perencanaan RPJMN 2020-2024," kata dia saat mengawali pembukaan Musrenbangnas.

RI Wajib Genjot Upaya Mitigasi Perubahan Iklim, Bambang Brodjonegoro Beberkan Alasannya

Di samping itu, momentum tersebut dikatakannya juga menjadi ajang untuk meluncurkan Visi Indonesia 2045. Visi tersebut telah disusun Bappenas atas dasar gagasan Presiden Jokowi yang dikenal dengan nama Impian Indonesia 2045.

"Presiden telah menggagas Impian Indonesia 2045, yakni Indonesia yang berdaulat, maju, adil dan makmur. Untuk wujudkannya Bapppenas telah menyusun Visi Indoensia 2045," tegas dia.

Pembangunan Ekonomi RI Belum Sertakan Aspek Mitigasi Perubahan Iklim, Ini Penyebabnya

Dalam visi tersebut, dijabarkanya, pada 2045 Indonesia akan menjadi negara maju dengan Produk Domestik Bruto atau PDB peringkat kelima terbesar di dunia. Itu ditopang oleh pertumbuhan ekonomi 2020-2045 yang rata-rata mencapai 5,4 persen sampai 6 persen setiap tahunnya.

"Untuk itu, RKP 2020 sebagai RPJMN 2024 mengambil tema peningkatan SDM dalam pertumbuhan berkualitas," tegasnya.

Untuk merealisasikanya, lanjut Bambang, maka fokus utama pembangunan bangsa adalah pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan, penguatan infrastruktur, pengembangan nilai tambah industri, ketahanan pangan, energi, air dan lingkungan hidup, serta stabilitas dan ketahanan politik maupun sosial.

"Kuncinya sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, sehat dan produktif. Serta inovasi dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi," tambahnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya