AP I Tawarkan Dua Alternatif Skema Insentif untuk Maskapai Murah

Pesawat komersial Citilink dengan rute penerbangan HLP- YIA mendarat di Bandara YIA saat penerbangan perdana di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DI Yogyakarta, Senin, 6 Mei 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – PT Angkasa Pura I mengaku akan mendukung penuh kebijakan pemerintah untuk menyediakan harga tiket pesawat murah bagi masyarakat. 

Menhub Ingatkan soal Harga Tiket Pesawat, Ini Penjelasan Dirut Garuda

Baru-baru ini, pemerintah mengumumkan akan ada penurunan harga tiket maskapai berbiaya murah (Low Cost Carrier/LCC) sebesar 50 persen dari tarif batas atas pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pada jam 10.00-14.00 waktu setempat. 

Direktur Utama AP I, Faik Fahmi mengatakan, pihaknya masih mengoordinasikan insentif yang tepat diberikan pengelola bandara ke maskapai LCC dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. 

Bos Lion Air Jawab Teguran KPPU soal Harga Tiket Pesawat Mahal saat Lebaran

"Prinsipnya, baik Angkasa Pura I maupun Angkasa Pura II men-support apa yang dicanangkan oleh pemerintah untuk membantu LCC, agar harganya bisa diturunkan lebih," kata Faik di Yogyakarta, Jumat 5 Juli 2019.

Dia menjelaskan, ada dua alternatif skema insentif yang diusulkan kepada pemerintah dalam rapat koordinasi sebelumnya. Pertama, diskon landing fee untuk maskapai LCC sampai dengan 100 persen pada jam tertentu dan rute tertentu. 

Mendagri Minta Maskapai Tak Aji Mumpung Patok Tarif Pesawat Jelang Lebaran 

"Tetapi, di jam-jam tertentu yang ditentukan oleh angkasa Pura I, terutama di jam-jam yang periodenya periode low, itu bisa kita berikan sampai free 100 persen," kata dia. 

Tawaran atau alternatif kedua, lanjut dia, adalah diskon 10 persen terhadap seluruh penerbangan maskapai LCC tersebut di AP I. Namun, keputusan ini masih belum final dan bisa berubah tergantung keputusan pemerintah nanti. 

"Jadi, kita ada kontribusi yang akan dikeluarkan secara langsung terhadap mereka yang sekarang ini masih pembahasan dan saya sendiri belum tahu, nanti keputusan finalnya seperti apa. Tetapi, prinsipnya kita support-lah," ujarnya. 

Meski begitu, dia melanjutkan, biaya kebandaraan yang dikenakan pengelola Bandara, yaitu Angkasa Pura sebetulnya tidak terlalu signifikan terhadap cost maskapai. 

"Kontribusi Airport cost ini kan, sebenarnya di bawah satu persen dari total cost-nya airline. Tetapi, karena spirit-nya untuk membantu, kita siapkan dukungan terhadap mereka. Kan banyak, (ada insentif) dari fuel-nya nanti terus dari AirNav juga," tambahnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya