- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVA – PT Jasamarga Tollroad Operator saat ini, sedang dan mengembangkan sistem aplikasi transaksi Single Lane Free Flow atau SLFF di jalan tol yang diberi nama FLO. Dengan aplikasi itu, pembayaran tol bisa dilakukan.
Direktur Utama JMTO, Septerianto Sanaf mengatakan, FLO merupakan sistem pembayaran tol prabayar berbasis aplikasi dan stiker, yang menggunakan teknologi Radio Frequency Identification (RFID), serta menggunakan source of fund berbasis voucher elektronik (VE).
"Dengan mengunduh mobile application FLO di smartphone, lalu mengoneksikannya dengan stiker FLO, maka pengguna jalan tidak perlu lagi berhenti untuk tapping uang elektronik saat melewati gerbang tol," kata Septerianto dalam keterangan tertulis, Selasa 9 Juni 2019.
Ia menjelaskan, untuk lebih memudahkan pengguna jalan, dalam waktu dekat, menu pembelian VE FLO juga akan tersedia di aplikasi LinkAja. Peran LinkAja dalam mekanisme kerja sama ini adalah sebagai sumber dana untuk pembelian VE FLO.
Menurutnya, saat ini, SLFF dengan Aplikasi FLO masih dalam tahap uji coba terbatas. Walaupun hingga saat ini, jumlah gardu tol khusus pengguna aplikasi dan stiker FLO telah mencapai 20 gardu yang tersebar di Jabotabek, FLO belum dijual untuk masyarakat umum.
"PT JMTO masih melakukan uji coba terbatas, dengan mengedepankan sinergi BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Di antaranya, melalui kerja sama dengan armada operasional Garuda Indonesia dan bus-bus milik Damri," ungkapnya.
Ia berharap, uji coba terbatas untuk memastikan kesiapan teknologi dan produk dapat berjalan lancar. Sehingga, di akhir 2019, dapat dijual kepada masyarakat dengan target 200 Gardu Tol khusus dapat melayani pengguna FLO.
Erick Beberkan Alasan Stasiun Kereta Cepat Karawang Belum Beroperasi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir buka-bukaan alasan belum beroperasinya Stasiun Kereta Cepat Karawang. Penyebab belum dibukanya Stasiun Karawang dian
