Uni Emirat Arab Berkomitmen Investasi Rp136 Triliun di Indonesia

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA – Presiden Joko Widodo mengapresiasi komitmen Uni Emirat Arab (UEA) untuk berinvestasi di Indonesia. Komitmen tersebut pun ditunjukkan dengan kehadiran Putra Mahkota Abu Dhabi merangkap Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, yang turut membawa banyak menterinya dalam kunjungan ke Indonesia hari ini.

Hati-hati, Simak 9 Tips Paling Efektif Agar Tak Tertipu Investasi Bodong

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan,a ada sembilan perjanjian kesepakatan yang ditandatangani. Selain itu, ada juga business to business atau B to B yang dilakukan.

"Yang B to B itu nilai totalnya sekitar Rp136 triliun. Atau US$9,7 miliar," kata Menlu Retno di Istana Bogor, Rabu 24 Juli 2019.

Anies Ungkap Penyebab Investor Asing Enggan Masuk RI: Kita Punya Masalah, Jangan Ditutupi!

Sembilan Memorandum of Understanding yang ditandatangani yakni peningkatan perlindungan investasi, penghindaran pajak berganda, insentif industri, kepabeanan, pariwisata, Kelautan dan Perikanan, pertahanan, kekonsuleran dan kebudayaan.

Sementara untuk B to B adalah antara Pertamina dengan Adnoc dalam rangka pengembangan RDMP Balikpapan Integrated Supply Chain, dan lng Storage. Juga ada antara PT Chandra Asri dan Mubadala untuk Proyek Nunata Craker dan Petrochemical Complex. Juga antara PT Maspion Indonesia dengan DP World Asia mengenai pengembangan terminal peti kemas dan Kawasan Industri di Jawa Timur.

Ekonom: Pesta Demokrasi RI Dorong Konsumsi, Tapi Investasi Asing Menciut

"Tadi juga kita bahas selama pertemuan tadi bapak Presiden bersama Sheikh Mohamed berdiskusi mengenai proyek-proyek yang dapat dilakukan bersama," lanjut Retno. 

Selain itu, keduanya juga berbicara mengenai kerja sama yang bisa dikembangkan di luar itu untuk ke depannya. Retno mengatakan, pembicaraan itu sudah sangat spesifik dan masuk ke tahapan-tahapan yang lebih detail.

"Dan Presiden sudah memberikan arahan kepada para menteri makanya setelah pertemuan tadi kita dipanggil Presiden untuk segera melakukan tindak lanjut," katanya.

Selain itu, potensi kerja sama digarap serius oleh Indonesia, karena UEA juga memiliki cadangan dana yang cukup besar untuk mereka investasikan. Indonesia kata Retno, melihat keseriusan UEA dalam kunjungannya kali ini untuk serius bekerjasama dalam sektor investasi dan ekonomi.

"Sebagaimana diketahui UEA memiliki sovereign wealth fund yang sangat besar yang nilainya sekitar US$1,3 triliun dan potensi potensi seperti inilah yang kita kerja sama kan dengan UAE," jelas Retno. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya