- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA – Presiden Joko Widodo mengakui ketidakpastian ekonomi global pada 2020, harus diantisipasi dengan menyiapkan postur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN 2020, yang lebih terarah ke masyarakat.
Karena itu, Jokowi melanjutkan, arah politik anggaran di kepemimpinannya jilid kedua akan fokus pada investasi pembangunan manusia secara besar-besaran.
"Seperti yang sudah sering saya sampaikan. Saya juga minta dipastikan di Rancangan APBN 2020, dikelola secara fokus, dikelola terarah, dan bisa tepat sasaran, dan manfaat dirasakan rakyat," jelas Jokowi, dalam pembukaan sidang kabinet paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Senin 5 Agustus 2019.
Investasi pembangunan sumber daya manusia (SDM) besar-besaran itu, lanjutnya, tidak bisa lagi ditunda-tunda. Sebab, hal itu akan menentukan kualitas pembangunan nasional di masa depan.
Jokowi juga mengingatkan, pembangunan SDM nasional Indonesia harus menyeluruh dan mulai dari awal. Bahkan, ditegaskannya, sejak masih dalam rahim sang ibu.
"Sebab, itu sejak mulai kandungan, bayi sampai anak-anak, kita memasuki masa emas, harus betul-betul diperhatikan, jangan sampai ada kenaikan angka stunting (kekerdilan pada anak)," jelasnya. (asp)
Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar
Gibran membantah pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menyebutkan Presiden Jokowi dan dirinya sudah masuk ke Golkar
