VIVAnews - Industri Makanan dan Minuman tidak terlalu terpengaruh oleh perdagangan bebas (FTA) Asean-China.
Wasekjen Asosiasi Pengusaha Indonesia Franky Sabarani mengatakan Industri Makanan dan Minuman tetap optimis tahun ini karena FTA makanan dan minuman sebenarnya sudah berlangsung sejak 2009.
Sehingga, Franky menambahkan, secara umum penerapan FTA tidak mengkhawatirkan. "Karena secara konkret pemerintah telah melindungi industri makanan dan minuman ini dengan mengeluarkan Permendag 56," kata Franky di Warung Daun, Jumat 9 Januari 2009.
Perlindungan ini misalnya, produk makanan dan minuman hanya boleh melewati pelabuhan tertentu.
Selain itu dengan Permendag itu, kata dia, BPOM juga telah membatalkan 5000 produk yang dibatalkan.
Sudirman Said Bakal Maju Pilgub DKI Jalur Independen
Mantan menteri ESDM Sudirman Said bakal maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 melalui jalur perseorangan atau independen.
VIVA.co.id
10 Mei 2024