VIVAnews – PT Pupuk Kaltim menargetkan pendapatan perseroan tahun ini mencapai Rp 9-10 triliun atau meningkat sekitar 12,5 persen dibandingkan prognosa tahun ini sebesar Rp 8-9 triliun.
”Laba bersih tahun ini masih kami hitung,” kata Direktur Utama Pupuk Kaltim Hidayat Nyakman di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin, 11 Januari 2010.
Perseroan tahun ini menargetkan produksi pupuk sebanyak 2,85 juta ton lebih tinggi dibandingkan dengan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) tahun 2009 sebanyak 2,75 juta ton. Tahun lalu perusahaan mampu melampuai target RKAP sehingga mampu memproduksi pupuk sebanyak 2,95 juta ton.
Menurut Hidayat, target tahun 2010 yang lebih rendah dari realisasi tahun sebelumnya disebabkan adanya kebijakan perusahaan berupa unschedule shutdown di mana sebagian pabrik berhenti beroperasi untuk sementara waktu guna melalui proses perawatan.
Tahun ini, Pupuk Kaltim berencana mengalokasikan dana sekitar US$ 240 juta. Dana tersebut untuk pembangunan boiler batu bara sebesar US$ 120 juta, peningkatan kapasitas pupuk NPK US$ 20 juta, pengembangan perkebunan kelapa sawit, dan pembangunan Pabrik Pupuk Kaltim 5.
hadi.suprapto@vivanews.com
VIVA.co.id
9 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Jelajahi spesifikasi terkini Samsung Galaxy A34 5G sambil mengeksplor penawaran terbaru setelah penurunan harga. Lihat lebih lanjut di sini!
Keberhasilan 2 mahasiswa UMSU ini melengkapi 8 tahun berturut-turut UMSU sukses meraih juara pertama dalam ajang pemilihan mahasiswa berprestasi di Sumatera Utara.
Percaya Diri, Guinea Yakin Kalahkan Indonesia
Jabar
10 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 kini sedang berjuang mati-matian untuk merebut tiket ke Olimpiade 2024 Paris. Namun, keinginan yang sama juga dimiliki Guinea. Bahkan, negara Afrika
Peluang eksklusif untuk mendapatkan saldo DANA gratis Rp 600 ribu hanya hari ini! Ikuti langkah-langkah mudah dengan smartphone dan internet Anda untuk menangkan hadiah.
Selengkapnya
Isu Terkini